MALANGTIMES - Didi Kempot, penyanyi campursari yang mendapat julukan The Godfather of Broken Heart meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020), pagi.
Baca Juga : Didi Kempot Meninggal Dunia, Warganet Ramai Beri Ucapan Duka dan Rasa Ambyar
Didi Kempot meninggal di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah sekitar pukul 7.30 WIB.
Ia meninggal di usia 53 tahun, tim dokter mengungkapkan bahwa saat datang ke rumah sakit kondisi Didi Kempot telah kritis dan tak sadarkan diri.
Jejaknya di dunia belantika musik tentunya tak perlu diragukan lagi.
Sudah 30 tahun lebih Didi berkarya dan menghasilkan ribuan lagu.
Sebagian lagu-lagunya, bertemakan patah hati, kehilangan dan beberapa tempat yang dijadikan sebagai judul lagu.
Dari lagu-lagu ciptaannya itu Didi dijuluki sebagai 'The God Father of Broken Heart'.
Namun, seperti apa jejak karir Didi dan sejarah nama 'Kempot'?
Berikut fakta-faktanya:
1. Awal karir
Didi mengawali karirnya sebagai musisi jalanan atau pengamen.
Ia memulai awal karir sekitar tahun 1984 di Solo, Jawa Tengah.
Dua tahun berselang, bersama teman-teman Didi mencoba mencari keberuntungan di Jakarta.
Saat itu, para pengamen berlomba untuk bisa masuk di dapur rekaman dengan merekam lagu sendiri dan ditawarkan ke produser.
Didi pun beruntung dan diterima oleh seorang produser untuk masuk ke dapur rekaman.
2. Tak Lanjut Sekolah
Didi Kempot diketahui tidak menyelesaikan pendidikannya di bangku SMA.
Usut punya usut, ia teringat dengan ucapan sang ayah yang mengatakan jika menjadi musisi tak perlu dengan sekolah tinggi.
Karena yang terpenting adalah praktek atau karya.
3. Duta Kereta Api
Didi juga sempat dinobatkan sebagai Duta Kereta Api.
Hal itu lantaran lagu berjudul 'Stasiun Balapan' yang direkam pada tahun 1998.
Stasiun Balapan menjadi album perdana dari seorang Didi Kempot.
Namanya semakin dikenal masyarakat berkat lagu tersebut.
Stasiun Balapan diciptakan Didi saat ia mengamen di sana.
Ia terinspirasi dari para penumpang kereta api hingga terciptalah lirik lagu Stasiun Balapan.
4. Sejarah Nama 'Kempot'
Didi terlahir dengan nama Dionisius Prasetyo.
Namun, ia lebih dikenal sebagai Didi Kempot.
Tak ayal banyak orang awam yang bertanya-tanya dari mana asal nama 'Kempot'.
Baca Juga : Kades Selorejo Sebut Penyewa Lahan Tidak Bayar Sewa, Petani Tunjukkan Bukti Kuitansi Sewa
Dalam sebuah wawancara Didi pun sempat menceritakan asal muasal nama 'kempot'.
Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Penyanyi Trotoar.
Saat itu, ia bersama teman-temannya memulai karir sebagai pengamen.
Ia mengaku sempat menjadi pengamen yang eksis sekitar tahun 1984-1989 di Yogyakarta.