MALANGTIMES - Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu memastikan stok kebutuhan pangan aman selama Ramadan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga : Program KSBB Dikenalkan Anies Baswedan untuk Atasi Dampak Corona di Jakarta, Apa Itu?
Stok bahan pokok juga diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jadi diberlakukan di Kota Batu.
“Untuk kebutuhan pangan pokok di Kota Batu kami pastikan aman selama Ramadan ini,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu, Wiwik Nuryati.
Wiwik menyebut, produksi lokal kebutuhan pokok di Kota Batu mengalami surplus.
Pihaknya memprediksi ada 12 bahan pokok yang akan mengalami surplus.
Mulai dari komoditas beras, kedelai, jagung, bawang putih, bawang merah, cabai rawit, cabai besar, gula, dan juga pasokan minyak goreng yang aman.
“Lalu juga daging sapi, daging ayam, telur ayam, juga akan mengalami surplus. Misalnya saja, daam satu pekan ini beras sebanyak 390,55 ton dengan kebutuhan 368 ton. Artinya kebutuhan beras surplus 22,85 ton,” ungkapnya.
Baca Juga : Produksi 10 Ribu Masker untuk Dibagikan ke Warga, UMKM di Kota Batu Diberdayakan
Kemudian daging ayam tersedia sebanyak 43,66 ton dengan kebutuhan warga 27 ton atau surplus 12,60 ton, dengan harga Rp 26.100 per kilogram.
Lalu persediaan gula sebanyak 37,15 ton dengan kebutuhan mencapai 33,64 ton atau surplus 3,51 ton dengan harga Rp 17.800 per kilogram.
Menurutnya kebutuhan pokok itu dihitung dari data jumlah bahan pokok di pedagang dan distributor Kota Batu.
Jumlah itu lantas dihitung dengan kebutuhan penduduk Kota Batu yang mencapai 218.161 orang.
“Dan Pemkot Batu siap jika pelaksanaan PSBB mulai diberlakukan. Karena sejauh ini masih aman,” tutup Wiwik.
