MALANGTIMES - Media sosial dihebohkan dengan aksi seorang pemuka agama yang melakukan ceramah di jalanan.
Tak diketahui siapa sosok pemuka agama itu.
Ia terekam video tengah turun ke jalan untuk menceramahi warga yang masih melakukan salat jamaah di masjid di tengah pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga : Viral! Bupati Kritik Keras Aturan Menteri yang Berubah-Ubah, Bikin Pusing Kepala Daerah
Video aksi ceramah ustaz tersebut diunggah oleh akun Twitter @Chisca80029762 pada Sabtu (25/4/2020).
Dalam video itu, tampak seorang pria yang mengenakan baju biru dan menggunakan peci.
Terdengar ia memberikan penjelasan di depan para warga yang akan melaksanakan salat berjamaah.
Baca Juga : Tahlilan Bersama Pasien Covid-19, Hingga Hari Ini 12 Orang Lebih Positif saat di Rapid Tes
"Ilmu kita enggak sampai di mana. Apabila mau tanggung jawab, ada yang tanggung jawab, itu ada yang bikin fatwa," katanya kepada warga dengan nada suara tinggi.
Lebih lanjut, ustaz tersebut menjelaskan soal hukum salat jamaah saat sebuah wilayah dilanda musibah atau wabah.
"Sembahyang berjamaah itu hukumnya fardhu kifayah. Menjaga kesehatan diri itu fardhu ain," lanjutnya.
Betul pak ustad.... pic.twitter.com/IiYoDbC1F5
— cHiz cubby (@Chisca80029762) April 25, 2020
Sembari memutar badannya, ia memberikan arahan warga yang mengelilinginya.
Ia lantas memaparkan soal tanggung jawab jamaah jika tertular dan menularkan virus Corona.
"Bapak kena penyakit di sini, pulang ke rumah bini tertular, anak dan cucunya terjangkit. Kalau ada yang meninggal, kita yang menjangkitnya bertanggung jawab dihadapan Allah. Makanya ada ulama yang bikin (fatwa), jangan. Supaya kita tidak berdosa," tuturnya.
Selain itu, ia juga mengatakan jika orangtua yang usianya di atas 60 tahun rentan terinfeksi virus Corona karena imun tubuh yang lemah.
Terlebih bagi mereka yang menderita penyakit bawaan.
"Ada lagi yang bilang salatnya diatur satu meter. Itu tidak ada dalam hadist. Nabi berkata kalau salat luruskan dan rapatkan shaf, bukan dikasih jarak satu meter," jelasnya lagi.
Mendengar ceramah ustaz itu, seorang warga kemudian bertanya "pahalanya pak?"
"Pahalanya sama, karena sekarang ini salat di rumah lebih besar pahalanya daripada salat di masjid, di waktu wabah ini," jawabnya.
Namun, muncul kabar jika pria tersebut merupakan Ketua MUI Kalimantan Utara KH. Zainuddin Dalila.
Sebelumnya, diketahui immbauan untuk tidak melakukan salat berjamaah di masjid telah disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
MUI menganjurkan jika selama ini pandemi Corona ini salat lebih baik dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga.