MALANGTIMES - Polres Malang mengaku siap menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo, terkait instruksi bagi warga masyarakat untuk tidak mudik saat lebaran Idul Fitri tahun 2020 ini.
Baca Juga : Libatkan Napi Asimilasi, Polres Madiun Kota Bagi-Bagi Nasi
”Untuk teknisnya nanti kita sambil tunggu arahan dari pemerintah pusat. Sedangkan untuk SOP (Standar Operasional Prosedur) kami koordinasi lebih lanjut dengan Polda Jatim (Jawa Timur),” terang Kapolres Malang AKBP, Hendri Umar.
Lebih lanjut, Hendri mengaku jika arah koordinasi dengan Polda Jatim itu, bertujuan untuk membahas tentang bagaimana yang dimaksud dengan larangan untuk mudik tersebut.
”Apakah orang datang kita suruh pulang semua. Apa jika ada yang mudik akan menjalani karantina khusus. Hal itu masih akan kami bahas lebih lanjut,” ujarnya.
Sembari menunggu arahan teknis dari Polda Jatim, lanjut Hendri, pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Malang untuk menyikapi instruksi dari Presiden RI (Republik Indonesia) tersebut.
”Secara garis besar kita (Polres Malang) sudah siap. Saat ini sudah ada 14 pos yang kami siapkan saat memasuki mudik lebaran,” tegas perwira polisi dengan pangkat dua melati di bahu ini.
Hendri menjelaskan, dari 14 pos pemantauan yang disiapkan Polres Malang tersebut. Sebanyak 8 diantaranya ditempatkan di kawasan bandara, terminal, dan stasiun yang ada di wilayah hukum Polres Malang. Sedangkan 6 pos lainnya, merupakan posko check point yang ditempatkan di titik perbatasan yang ada di Kabupaten Malang.
Sebagai informasi posko check point tersebut masing-masing terdapat di kawasan Bakpia Telo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kemudian dua titik lainnya terdapat pada akses keluar masuk jalan tol di kawasan Dengkol, Kecamatan Singosari dan di kawasan exit tol Lawang.
Baca Juga : Mudik Dilarang, Pemkot Batu Tetap Siapkan Shelter Isolasi
Sedangkan tiga check point sisanya, terletak di Kecamatan Sumberpucung, tepatnya di perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar. Kemudian di kawasan Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, yang menjadi daerah perbatasan antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang.
Sedangkan check point yang terakhir, disiagakan di kawasan pelabuhan Sendang Biru yang terletak di Kecamatan Sumawe (Sumbermanjing Wetan).
”Nantinya di 14 titik pos pemantauan mudik tersebut, akan kita tingkatkan frekuensi pengamanannya,” ungkap Hendri.
Sejauh ini, lanjut Hendri, jika ada yang kedapatan masuk ke wilayah hukum Polres Malang saat pandemi covid-19. Ke-14 pos pengamanan tersebut sudah aktif melakukan pendataan dan protokoler keselamatan kepada semua pendatang.
”Untuk pendatang yang datang akhir-akhir ini, sudah kami lakukan pendataan mulai dari kesehatan kemudian riwayat perjalanan. Selain mengimbau untuk melakukan isolasi secara mandiri, kami juga sudah menyiapkan ruang khusus untuk observasi dan isolasi di tiap desa dan kecamatan di Kabupaten Malang,” tutup Kapolres Malang.
