MALANGTIMES - Sejumlah guru Madrasah Diniyah (Madin) mendapat bantuan dari Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang, Achmad Fauzan bersama DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT).
Baca Juga : Tak Ingin seperti Jakarta, Ini Empat Tantangan ketika PSBB Diberlakukan di Jatim
Bakti sosial digelar dengan membagikan beras sebanyak 10 kilogram dan uang Rp100 ribu kepada para guru madin yang terdampak pandemi virus corona atau covid-19 di Pondok Pesantren Darun Najah, Bululawang, Kabupaten Malang.
"Menyambut bulan suci Ramadhan, minimal kehadiran kami membantu sedikit untuk meringankan beban guru madin, meskipun saya rasa itu sangat kurang. Dengan adanya bulan Ramadhan mudah-mudahan wabah di Indonesia dan seluruh dunia hilang," kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang, Ahmad Fauzan.
Fauzan, sapaan akrabnya, menyebutkan ada kurang lebih sekitar 1.800 madin yang terdaftar di Kemenag Kabupaten Malang. Masing-masing madin memiliki guru sebanyak 5-10 orang. Para guru ini tentunya ikut terdampak pandemi covid-19 karena tidak lagi mengajar.
"Alhamdulillah dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang sebagian sudah tercover bantuan ini. Saya berharap politisi dan pengusaha yang lain ikut tergerak untuk melihat kondisi guru madin. Karena adanya wabah covid-19 ini mereka masih banyak yang belum dapat bantuan dari pemerintah," ungkapnya.
Fauzan berharap kegiatan bakti sosial kali ini dapat menjadi contoh nyata bagi para politisi dan pengusaha di Kabupaten Malang. Sehingga, para politisi dan pengusaha tersebut diharapkan dapat tergerak untuk menyalurkan bantuan ke warga terdampak covid-19, seperti guru madin.
"Karena kondisi guru-guru madin di tingkat desa-desa itu kehidupan dan kesejahteraannya sangat miris, sangat sedih sekali. Jadi dengan kegiatan saya hari ini minimal memberi hikmah dan mengajak temen-teman yang lain untuk ikut berpatisipasi melihat kondisi guru-guru madin di Kabupaten Malang," tuturnya.
Baca Juga : Mundur dari Jabatan, Stafsus Milenial Belva Devara Akui Posisinya Memicu Polemik
Sementara itu, Ketua DPC FKDT Kabupaten Malang, Nasrul Marwazi, menyebutkan kegiatan bakti sosial ini telah diselenggarakan di enam titik dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Dia mengaku penyaluran bantuan ini masih belum maksimal karena keterbatasan waktu jelang bulan Ramadhan.
"Kami sangat berterimakasih sekali karena sudah peduli di tengah covid-19 kepada warga madin. Harapan kita kegiatan ini bisa diikuti oleh para pemangku-pemangku kebijakan daerah, para anggota dewan yang lain untuk senantiasa berpikir bagaimana mensejahterakan guru madin kedepannya," katanya.
Sedangkan, salah satu guru madin, Komarudin, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Sebab, guru madin yang rata-rata berpenghasilan Rp 50-100 ribu per bulan cukup terdampak selama masa pandemi covid-19.
"Saya mewakili dari sebagian guru madin di Kabupaten Malang sangat berterimakasih dengan Bapak Fauzan karena beliau sangat peduli dengan kondisi kami. Karena kondisi kami di lapangan tidak tersentuh oleh berbagai instansi. Apalagi masa seperti ini kalau tidak ada yang bantu gimana nasib kami," ungkapnya.