MALANGTIMES - Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang terus melakukan penyisiran wilayah di tengah pandemi covid-19.
Baca Juga : Mengapa Larangan Mudik Lebaran Baru Diumumkan? Ini Alasan Joko Widodo
Kali ini sasarannya yakni di Kampung Topeng Desaku Menanti, Kedung Kandang, Kota Malang.
Penyisiran Tagana Dinsos Kota Malang di Kampung Topeng dalam upaya membasmi sebaran virus covid-19 di wilayah tersebut. Yakni melalui penyemprotan disinfektan.
Koordinator Tagana Kota Malang, Djoko Anung Priyanto, menyampaikan, Kampung Topeng Desaku Menanti adalah salah satu binaan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB).
Sebagai wilayah binaan, tentunya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinsos perlu juga memberi prioritas terkait pencegahan sebaran covid-19.
Selain, lanjut Anung, kegiatan warga Kampung Topeng yang seperti diketahui adalah eks gelandangan atau gepeng, terbilang tinggi.
"Warga di sana kan aktivitasnya cukup banyak. Maka dari itu kami lakukan juga penyemprotan desinfektan di Kampung Topeng, takutnya saat mereka beraktivitas di luar mereka membawa virus ke rumah masing-masing," ucap Anung.
Penyemprotan disinfektan ditempuh dengan rujukan itu. Tak hanya di luar rumah, penyemprotan disinfektan jga dilakukan di dalam rumah yang rentan kontak langsung dengan penghuni setelah melakukan perjalanan dari luar wilayah.
"Sekarang yang banyak dilakukan penyemprotan itu di luar rumah saja. Tapi yang kami lakukan itu spraying di dalam rumah sekalian, jadi supaya benar-benar bersih dari virus," ujar Anung.
Baca Juga : Banyuwangi 100 Persen, Surabaya Baru 17,5 Persen Sediakan Ruang Observasi Covid-19
Selain penyemprotan, Anung mengaku pihaknya juga terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya berkumpul saat wabah Covid-19 merajalela.
Karena itu, penyuluhan tentang social distancing dan phisycal distancing juga dilakukan sembari menyemprot rumah warga. Aksi penyuluhan tersebut membuat masyarakat cukup senang hingga terus ada permintaan untuk melakukan penyemprotan.
"Respon masyarakat bagus sekali, bahkan permintaan (penyemprotan) terus bertambah sampai indent jadwalnya," ungkapnya.
Sebagai informasi, penyuluhan yang diberikan Tagana Kota Malang yakni dengan memberikan imbauan untuk masyarakat agar menjaga jarak minimal 1,5 meter jika bertemu dengan orang lain.
Sementara itu, ketika turun ke masyarakat, Tagana Kota Malang menerjunkan sebanyak 10 hingga 12 orang. Jumlah total tim sendiri sebanyak 20 orang yang selalu bergantian untuk melakukan penyemprotan desinfektan.