MALANGTIMES - Beberapa hari ini, beberapa pihak mengeluhkan harga BBM yang tak kunjung turun. Padahal, harga minyak dunia turun.
Diketahui, banyak pihak yang telah mendorong Pertamina untuk menurunkan harga BBM agar menyesuaikan dengan harga minyak dunia yang kini tengah anjlok.
Baca Juga : Pilih Studio Apartemen The Kalindra Malang Nggak Bakal Nyesel
PT Pertamina pun akhirnya buka suara terkait hal tersebut. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati lantas blak-blakan mengungkap alasan mengapa BBM hingga kini belum turun harga hingga kondisi perusahaan.
Pertama yakni harga BBM saat ini ditentukan oleh formula yang dirumuskan oleh Kementerian ESDM.
Menurut Nicke, Pertamina merupakan salah BUMN yang akan menyesuaikan programnya dengan kebijakan dan arahan dari pemerintah.
Yang kedua, peran Pertamina sebagai BUMN memilik kewajiban membeli minyak dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas yang beroperasi dalam negeri. Hal itu bertujuan menekan defisit migas yang jadi perhatian Presiden Jokowi sejak tahun lalu.
Sayangnya diketahui saat ini harga minyak yang dibeli dari KKKS tidak semurah jika Pertamina impor.
Ketiga, Pertamina sebagai BUMN tidak bisa beraksi seperti trader. Bagi perusahaan biasa, tentu akan memilih opsi untuk stop operasi kilang dan hulu serta mengambil opsi impor yang lebih murah.
Namun, hal itu tidak bisa dilakukan oleh Pertamina sebagai BUMN. Lebih lanjut, saat ini Pertamina harus merogoh kocek lebih dalam untuk mengolah produk dan mendapat minyak mentah di dalam negeri lebih mahal ketimbang impor.
Pertamina kini tengah mencari jalan tengah agar hulu dan hilir bisa berjalan bersama. Pasalnya, produksi minyak juga penting untuk ekonomi Indonesia.