Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Penyaluran Bansos Covid-19 Belum Maksimal, Bupati Sanusi Yakin Angka Kemiskinan Turun

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

22 - Apr - 2020, 03:20

Placeholder
Bupati Malang HM Sanusi, saat memantau proses pendistribusian bantuan sosial yang diberikan kepada warga kurang mampu yang terdampak covid-19 di Kabupaten Malang

MALANGTIMES - Bupati Malang, HM Sanusi optimis angka kemiskinan bisa turun, meski saat ini jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Malang terus bertambah.

Baca Juga : Pasien PDP Dimakamkan Petugas Berpakaian Pink di TPU Sukun Nasrani

”Sekarang (prosentase angka kemiskinan) 9,3 persen untuk tahun 2019, mudah-mudahan di tahun 2020 ini (angka kemiskinan) turun lagi satu digit menjadi 8 (persen) nanti,” kata Bupati Malang saat ditemui awak media di sela agenda pemerintahan, Selasa (21/4/2020).

Apakah mungkin bisa menurunkan angka kemiskinan saat pandemi covid-19?, Sanusi mengaku masih akan melakukan evaluasi guna merealisasikan ekspektasinya tersebut. ”Ya kita lihat nanti, tapi saya berkeyakinan angka kemiskinan bisa turun,” tegas Sanusi.

Meski covid-19 berdampak pada perekonomian, dan bahkan ada beberapa karyawan yang dirumahkan hingga terpaksa di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) saat pandemi corona. Namun Sanusi mengaku memiliki beberapa langkah kongkret untuk menggapai target yang ditentukan pemerintah. Terutama untuk menangani mewabahnya covid-19 di Kabupaten Malang.

”Tetep mengapai target, karna kebutuhan mereka insyaa Allah nanti kita bantu semua. Jadi mulai retribusi sudah kita bebaskan, PDAM kita bebaskan, bantuan juga sudah kita saluran,” ucap Sanusi.

Khusus untuk bansos (bantuan sosial) kepada masyarakat tidak mampu di Kabupaten Malang. Sanusi mengaku masih ada beberapa point yang perlu dievaluasi. Salah satunya dalam proses pendistribusian.

”Ya sudah di-droping (bagikan) sesuai dengan data yang ada di Dinsos (Dinas Sosial, Kabupaten Malang),” ungkap salah satu kader PDI Perjuangan tersebut.

Baca Juga : Perumda Tugu Tirta dan Inspektorat Pemkab Malang Peduli Warga Terdampak Covid-19

Seperti yang sudah diberitakan, sekitar 75 persen atau 525 ribu KK (Kepala Keluarga) di Kabupaten Malang, mendapatkan bantuan sembako berupa 10 kilogram beras dan 1 kilogram telur.

Bantuan yang diklaim menghabiskan anggaran Rp 22 miliar tersebut, diakui Bupati Malang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Lebih tepatnya dari anggaran kunjungan dinas ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kabupaten Malang, yang dibatalkan karena tidak diperkenankan berpergian selama pandemi covid 19.

Sejatinya, bantuan dari Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang tersebut, sudah mulai didistribusikan sejak Rabu (15/4/2020) lalu. Namun praktiknya, meski sudah hampir 1 pekan lamanya, bantuan sembako tersebut hanya beras yang terpantau sudah dibagikan. Sedangkan yang 1 kilogram telur masih dalam proses pendistribusian.

”Telurnya sedang pengemasan ini, karena banyak juga (jumlahnya). Nanti telurnya akan terus dilanjutkan (pembagiannya),” ujar Bupati Malang.


Topik

Peristiwa malang berita-malang berita-malang-hari-ini Bupati-Malang HM-Sanusi pendistribusian-bantuan-sosial Penyaluran-Bansos-Covid-19



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya