MALANGTIMES - Noureddine Boukhrouh, politikus asal Aljazair mengusulkan agar Ramadhan tahun ini ditunda.
Baca Juga : Program Sejuta Sembako di Tengah Pandemi Covid-19, IMR Gandeng Dishub Kabupaten Malang
Ia beralasan, penundaan ibadah puasa sebulan agar seluruh umat Muslim bisa kuat untuk melawan penyakit Covid-19.
Dilansir melalui MiddleEastMonitor, Noureddine Boukhrouh mengimbau untuk puasa tahun 2020 ditangguhkan.
Dengan pertimbangan, jika puasa memiliki risiko kesehatan dan dapat berkontribusi pada meluasnya coronavirus.
Hal itu disampaikan Noureddine Boukrouh melalui artikel berjudul "Coronavirus dan Peradaban" yang diunggah melalui akun Facebook.
Noureddine Boukhrouh menyampaikan jika artikel itu ia tulis setelah melakukan diskusi di Masjid Al-Azhar.
"Umat Muslim harus (memilih) menunda berpuasa, karena tubuh yang lapar bisa meningkatkan kerentanannya (terinfeksi) dan dapat memicu penyebaran Covid-19, atau (mereka) memilih untuk tetap berpuasa dengan risiko penyebaran lebih luas virus tersebut," tulis Noureddine Boukrouh.
Baca Juga : Suasana Pelantikan Riza Patria, Pakai Protap Covid-19, Pejabat yang Hadir Kenakan Masker
Tak ayal, usulan Boukhrouh justru memancing kontroversi di media sosial hingga membuat heboh negerinya.
Warganet berpendapat jika imbauan Boukrouh bisa memicu munculnya yurisprudensi dalam penanganan krisis Covid-19.
Pihak lain bahkan mengecamnya karena dinilai mengintervensi urusan religiusitas dengan soal medis.
Namun sampai berita ini diturunkan, masih belum ada tanggapan dari Kementerian Urusan Agama dan lembaga keagamaan lainnya di Aljazair terkait usulan Noureddine Boukrouh.