MALANGTIMES - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diketahui telah merilis sebuah aplikasi guna melacak penyebaran virus Covid-19. Aplikasi tersebut bernama PeduliLindungi.
Baca Juga : Drone Taksi Pertama Buatan Start Up Anak Bangsa, Siap Jadi Transportasi Indonesia di Masa Depan
Diklaim bisa mendeteksi pergerakan orang yang terpapar Covid-19 selama 14 hari ke belakang. Serta juga digunakan untuk memonitor pendatang dari luar negeri dan pos lintas batas. Aplikasi ini dijadikan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Baca Juga : Keren! Ini Robot untuk Sterilisasi dan Disinfeksi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kominfo, Johnny G Plate melalui keterangan tertulisnya. Bahwa aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Aplikasi tersebut hadir melalui Keputusan Menteri Kominfo No 171 tahun 2020 tentang Penetapan Aplikasi PeduliLindungi dalam Rangka Pelaksanaan Surveilans kesehatan pencegahan COVID-19.
Diluncurkannya aplikasi itu, ternyata mendapat respon positif masyarakat. Tercatat, sudah hampir 450 ribu pengguna memanfaatkan aplikasi itu. Sejak pertama kali dirilis dan hanya tersedia di Play Store saja saat itu.
Baca Juga : Keren! Ini Robot untuk Sterilisasi dan Disinfeksi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Dimungkinkan, pengguna aplikasi PeduliLindungi ini akan terus bertambah dengan kemudahan masyarakat untuk mendownloadnya. Pemerintah melalui Kemenkominfo tak hanya menyediakan aplikasi itu di Play Store, tapi juga di App Store bagi pengguna iPhone.
Johnny G Plate mengatakan jika keputusan ini bersifat khusus dan berlaku hanya untuk keadaan darurat wabah Corona hingga pemerintah menyatakan jika keadaan sudah aman.
Dengan aplikasi tersebut Johnny G Plate memberikan jaminan untuk perlindungan data pribadi sesuai perundang-undangan bagi pengguna.
Hingga kini PeduliLindungi sudah digunakan 450 ribu pengguna di Indonesia.
PeduliLindungi memiliki Aplikasi tracking yang dapat mendeteksi pergerakan terpapar COVID-19 selama 14 hari ke belakang.
Nantinya aplikasi ini akan terhubung dengan operator selular lainnya untuk menghasilkan visualisasi yang sama.
Dari hasil tracking dan tracing, nomor di sekitar Positif corona yang terdeteksi diberikan warning untuk segera menjalankan protocol kesehatan.
Aplikasi ini juga digunakan untuk memonitor pendatang dari luar negeri dan pos lintas batas.
