MALANGTIMES - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, sebelumnya pernah menyatakan bahwa masker hanya digunakan oleh mereka yang sakit. Orang yang sehat tak perlu memakainya.
Akan tetapi, Senin (22/3/2020), Terawan tampak memakai masker lengkap dengan sarung tangan saat menyambut kedatangan alat kesehatan dari China yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ia mendampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang juga memakai masker dan sarung tangan.
Baca Juga : Sudah Diwajibkan, Pemerintah Kabupaten Malang Bakal Bagikan 120 Ribu Masker ke Masyarakat
Dan kini, Kementerian Kesehatan melalui Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Indonesia, dr Achmad Yurianto, meminta semua masyarakat untuk memakai masker. Terutama jika keluar rumah, untuk mencegah penularan Covid-19.
Permintaan untuk memakai masker ini sesuai dengan kebijakan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizations/WHO).
''Mulai hari ini, sesuai rekomendasi WHO kita pakai masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker,'' katanya pada konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (5/4/2020).
WHO memang mengubah kebijakan dan mendukung penggunaan masker untuk semua orang di tengah penyebaran pandemi Covid-19.
Sebelumnya, WHO merekomendasikan penggunaan masker hanya untuk orang sakit dan orang yang merawat pasien.
Meski demikian, masyarakat tak perlu menggunakan masker bedah atau masker N95. Sebab, jenis masker tersebut hanya untuk tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19.
Sementara untuk masyarakat bisa menggunakan masker kain sebagai pencegahan.
dr. Yuri pun menjelaskan aturan pemakaian masker kain. Ia menyampaikan, masker kain dipakai tidak lebih dari 4 jam. Setelah itu harus dicuci dengan menggunakan sabun.
''Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam. Kemudian direndam di air sabun kemudian dicuci. Ini upaya kita dalam mencegah penularan di samping cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik,'' paparnya.
Baca Juga : Ranking 5 Se-Jatim, Petugas Medis dan Dosen di Kabupaten Malang Ada yang Positif Covid-19
Sebagai tambahan, pasien Covid-19 yang sembuh per Minggu (5/4/2020) bertambah 14 orang, sehingga total pasien sembuh ada 164 orang.
Sementara update pasien konfirmasi positif per 5/4/2020 bertambah 181 orang sehingga total 2.273 pasien positif Covid-19. Sedangkan pasien meninggal bertambah 7 orang sehingga total 198 pasien meninggal.
''Ini gambaran yang kita yakini bahwa di luar masih terjadi penularan. Masih ada kasus positif tanpa gejala yang ada di tengah-tengah kita, masih ada sebagian dari kita yang tidak menyadari bahwa kita rentan tertular, sehingga masih ada yang belum berjaga jarak, masih belum memakai masker, belum rajin dan disiplin cuci tangan dengan sabun,'' tandasnya.