MALANGTIMES - Bupati Malang, H Rendra Kresna membuka acara kesenian tayub yang diselenggarakan sebagai puncak dalam rangkaian acara khitan massal dari keluarga pasangan Mudjiati Azizah dan Imam Muchayat, Senin (28/9/2015).
Baca Juga : Draft Sudah Final, Besok Pemkot Malang Ajukan PSBB
Acara yang diselenggarakan di halaman Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang tersebut dihadiri ratusan undangan seluruh anggota paguyuban tayub se-Malang Raya, selain itu ada anggota paguyuban tujuh daerah lain yang hadir antara lain Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Tulungangung, Kediri, dan Surabaya, serta Blitar.
"Seni tayub ini berkembang dari jaman kerajaan Singhasari, sebagai seni tradisional menjadi kewajiban kita semua untuk menjaganya," kata Rendra Kresna dalam sambutannya.
Lanjutnya bahwa dunia seni, seperti dunia seni tayub harus tetap terpelihara dan harus di jaga kekompakan dan kebersamaannya supaya tetap lestari. "Orang yang berjiwa seni itu hatinya tulus," imbuhnya.
Sementara itu, Mudjiati Azizah, yang memiliki hajat menjelaskan bahwa acara tersebut dalam rangka sunatan massal, dilakukan terhadap anak yatim yang membutuhkan dan puncaknya diselenggarakan acara kesenian Tayub.
Baca Juga : Hari ke 2 Proses Pencarian Pendaki Hilang karena Kesurupan, Puluhan Personel Dikerahkan
"Sepuluh orang yang rencana di khitan massal tapi yang datang tujuh orang dan hari ini puncaknya kalau sunatnya kemaren," lanjutnya.
Ia menjelaskan acara tersebut baru diadakannya sekali ini selama tiga tahun kebelakang. "Ya ini dalam rangka membantu keluarga yang tidak mampu, khususnya untuk sunatan, acaranya mesti tayub karena saya bagian dari anggota," tuturnya.
Ia berharap dengan diselenggarakannya acara tersebut dapat melestarikan kesenian daerah, khususnya seni tayub dan jangan sampai punah dikemudian hari. (*)
