MALANGTIMES - Money politic hingga perjudian kerap terjadi di saat pemilihan umum hingga pemilihan kepala desa (pilkades). Karena itu untuk meminimalisirnya, Polres Batu membentuk tim satuan tugas (satgas) bernama Tim Satgas Anti Judi dan Money Politic Pilkades Kota Batu.
Mereka akan memberantas budaya masyarakat yang melakukan judi di saat pelaksaan Pilkades Kota Batu pada Rabu (2/10/2019) mendatang. Bukan hanya itu saja, jika menemukan adanya money politic pun akan diamankan oleh petugas.
Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
“Nanti bagi masyarakat yang menemukan adanya judi atau mobney politic bisa melaporkan kepada kami di lapangan,” kata Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama, Senin (30/9/2019).
Ia menambahkan Satgas Anti Judi dan Money Politic Pilkades Kota Batu itu berjumlah 90 orang. Mereka akan disebar di 11 Tempat Pemungutan Suara di setiap desa.
“Jadi 90 orang ini dibagi di masing-masing TPS di Kota Batu. Mereka akan di lokasi selama berlangsungnya pemilihan, dan ini bentuk perhatian dan dukungan untuk menyukseskan Pilkades Kota Batu,” imbuhnya saat di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani.
Dibentuknya satgas merupakan upaya untuk menghindari adanya judi dan money politic. Melihat selama ini ke dua hal tersebut tidak bisa dihindarikan oleh masyarakat.
Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19
Sekaligus meminimalisir pelanggaran yang ada di Kota Batu. Menurutnya jika ditemukan ke dua hal tersebut, Polres Batu akan menindak sesuai hukum yang ada.
“Kalau ditemukan pelanggaran tersebut, tentunya kami akan menindak sesuai dengan undang-undangan yang berlaku. Semoga nantinya Pilkades berjalan dengan lancar,” tutup Kapolres yang baru menjabat 7 hari ini.