MALANGTIMES - Sekelompok mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menggeruduk gedung DPRD Kota Malang, Kamis (26/9). Aksi tersebut, sebagai salah satu bentuk aspirasi dukungan lanjutan atas beberapa aksi yang sudah digelar sebelumnya baik di Kota Malang ataupun di luar daerah khususnya Jakarta.
Korlap Aksi Antonius Talu Doni Kesen mengatakan, perjuangan yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di Jakarta wajib untuk diberi dukungan. Lantaran, DPR RI dianggap telah mengkhianati kepercayaan rakyat.

Hal itu ditengarai dari beberapa persoalan inisiasi UU yang dinilai kontroversial, mulai dari pengesahan UU KPK, kemudian inisiasi RUU kontroversial seperti RUU KUHP, RUU Minerba, RUU Ketenagakerjaan dan RUU Pemasyarakatan.
"Tuntutan kita sama, karena ini nasional tentang UU KPK yang sudah disahkan. Untuk itu kita harus mendesak DPR membatalkan RUU KUHP, RUU Minerba, RUU Ketenagakerjaan dan RUU Pemasyarakatan. Kita ingin DPRD Kota Malang menyampaikan aspirasi kami ini ke pusat," ujarnya.

Tak seperti aksi demonstrasi sebelumnya, sekelompok mahasiswa UNIKAMA ini menggelar aksi dengan damai tanpa gaduh. Beberapa tulisan lucu juga mewarnai aksi mahasiswa ini. Seperti, 'Gak Sido Rabi Polae Gak Iso Kelon #MosiTidakPercayaDPR #UnikamaMelawan', #DPRMasukAngin, Butuh Badut Lucu Hubungi DPR, dan masih banyak lainnya.
Menurut mereka, masih banyak RUU yang harus segera disahkan oleh DPR ketimbang mengurusi UU kontroversial tersebut. Diantaranya, RUU Ketenagakerjaan versi buruh, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, dan RUU Masyarakat Adat.

Pihaknya juga meminta kepada Presiden untuk segera membatalkan UU KPK dengan menerbitkan Perpu dan mengharapkan tidak ada tindakan represif dari aparat penegak hukum.
"Kami meminta Presiden membatalkan UU KPK, dan sumber daya air dengan menerbitkan Perpu. Kepada polisi kami juga meminta hentikan tindakan represif kepada demonstran yang sedang unjuk rasa," pungkasnya.
Pengamanan dalam aksi tersebut cukup ketat, yakni ada pagar berduri sepanjang kurang lebih 30 meter.

Pimpinan DPRD Kota Malang dan beberapa ketua fraksi ikut turun menjumpai pendemo. Mereka bakal menindaklanjuti aspirasi mahasiswa untuk diteruskan ke pusat.
"Intinya kami sangat apresiasi penuh, ternyata UNIKAMA tak segarang yang kita bayangkan. Beberapa tuntutannya juga normatif, artinya kami siap meneruskan ke pusat. Semoga ini demo yg terakhir, sehingga kami juga segera bisa menyibukkan untuk mengurus pekerjaan yang lain," Ungkap Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian DK..