MALANGTIMES - Dua event wisata Kabupaten Malang tercatat sebagai 29 Top Event Jatim 2019. Yaitu, Malang Beach Festival (MBF) dan Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS).
Masuknya dua event pariwisata tersebut, sebagai bagian apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) terhadap keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, di sektor pariwisata.
Keberhasilan inilah yang akan diuji dalam waktu dekat ini.
Dimana, Pemkab Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) akan menggelar salah satu event yang masuk dalam 29 Top Event Jatim 2019.
Yaitu, menjadi tuan rumah dari gebyar FKKS yang direncanakan akan dilehat di wilayah Tumpang selama dua hari.
Hal ini dibenarkan Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, yang mengatakan, Pemkab Malang dipercaya menjadi tuan rumah gelaran FKKPS 2019.
"Ini agenda penting dalam memperkenalkan kekayaan nilai seni budaya kepada masyarakat luas. Sehingga tentunya kami serius menyiapkan berbagai persiapan acara FKKPS yang rencana digelar di lapangan Tumpang pada akhir Juli 2019," ungkap Made Arya, Kamis (21/06/2019).
Selain hal itu, Made Arya juga menegaskan gelaran FKKPS 2019 juga merupakan kesempatan besar bagi Pemkab Malang menunjukkan berbagai kesiapan menjadi jantungnya Jawa Timur (The Heart of East Java).
Sebuah branding pariwisata Kabupaten Malang yang kini berusia 3 tahun sejak dideklarasikan.
Salah satunya adalah mempertunjukkan kesiapan gelaran seni budaya yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam konteks pariwisata di FKKPS.
 

"Ini ruang untuk memperlihatkan kepada masyarakat Jatim, bahwa kita benar-benar siap menjadi jantungnya Jatim. Sekaligus menguatkan konsep pembangunan kawasan ekonomi khusus  (KEK) pariwisata di Singosari," ujarnya.
Seperti diketahui, gebyar FKKPS merupakan event tahunan seni budaya pesisir selatan yang menyuguhkan berbagai atraksi wisata budaya dengan seni tradisi khas daerah.
Diikuti oleh berbagai daerah di Jatim, gebyar FKKPS telah menyedot perhatian ramai berbagai kalangan.
Dari pelaku seni budaya, pemerintah daerah sampai pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata yang mendukung penuh agenda tahunan FKKPS.
Keberhasilan FKKPS mendatangkan ribuan orang inilah yang menjadi salah satu point, event itu masuk dalam kalender pariwisata dan jadi 29 Top Event Jatim 2019.
"Event ini juga bagian dari program pengelolaan keberagaman seni budaya khususnya di Jatim. Juga sebagai ajang unjuk kreativitas seni budaya sebagai atraksi promosi potensi budaya dan pariwisata yang menarik. Karenanya kita persiapkan matang-matang," ujar Made Arya yang dalam FKKPS akan menyuguhkan tari topeng Malangan secara kolosal.
"Untuk pembukaan kita akan tampilkan tari topeng secara berbeda tentunya. Ditarikan secara kolosal dengan melibatkan banyak pelaku seni. Kita tunjukkan inilah Kabupaten Malang sebagai jantungnya Jatim," imbuhnya.
Selain mempersiapkan berbagai hal teknis, Made Arya pun tetap mengkonektivitaskan acara spektakuler itu dengan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Dimana, menurutnya, Disparbud Kabupaten Malang akan juga melibatkan masyarakat pemilik homestay.
"Di sana kan ada home stay. Ini yang akan juga kita optimalkan agar delegasi dari daerah luar dan penonton bisa bermalam di sana. Selain itu kita informasikan destinasi wisata lainnya kepada mereka. Seperti Bromo serta wisata pantai selatan," pungkasnya.

 
                            