MALANGTIMES - Bagi wisatawan yang ke Kota Batu jika ingin mencicipi kuliner bisa datang ke Pasar Panggung. Pasar Panggung itu letaknya ada di Selatan Gor Ganesha, Alun-alun Kota Batu, Kecamatan Batu.
Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?
Mereka yang berjualan di sana merupakan Pedagang Kaki Lima (PKL) dulunya menempati Rumah Tua Jalan Sudiro, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Di Pasar Panggung itu ada 72 PKL.
Di sana menyuguhkan beragam kuliner, hingga aksesoris, dan sebagainya. Mereka menempati stan berukuran 2 x 2 meter per orangnya. Dengan lahan yang digunakan totalnya seluas 500 meter persegi.
Jika ingin ke sana tempatnya cukup nyaman dan bersih. Bahkan PKL menyuguhkan tempat meja dan kursi tersendiri untuk kenyamanan konsumen.
Ditambah dekorasi lampu-lampu bola kuning yang digantung mempercantik Pasar Panggung. Kepala Dinas Koperasi Unit Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu Eko Suhartono mengatakan, penempatan relokasi di area Alun-alun Kota Batu ini agar bisa menjadi salah satu destinasi wisata kuliner Kota Batu.
“Dengan hadirnya Pasar Panggung ini bisa menjadi pilihan wisatawan saat mencari kuliner di Kota Batu. Dan mempermudah lokasi areanya, karena Alun-alun Kota Batu ini selain strategis juga menjadi jujukan wisatawan,” kata Eko.
Ia menambahkan Pasar Panggung itu tidak seluruhnya pembiayaan dari Pemkot Batu, melainkan juga dari swadaya dari PKL Rumah Tua.
Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April
“Lahan itu disiapkan untuk PKL Rumah Tua agar tidak berjualan di pinggir jalan atau sembarangan tempat. Ya semoga mereka dapat beraktivitas, dan perekonomiannya kembali lancar,” imbuhnya.
Sebelumnya mereka sempat menganggur kurang lebih selama 4 bulan karena sengketa tanah di area Rumah Tua Jalan Sudiro, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, membuat pedagang kaki lima (PKL) harus angkat kaki dari lahan itu.
Salah satu pedagang Mariati menambahkan, cukup senang setelah empat bulan tidak mendapatkan penghasilan, akhirnya dapat beraktivitas kembali.
“Senang rasanya, akhirnya bisa berjualan kembali. Semoga di sini ramai,” harap Mariati.