MALANGTIMES - Ambrolnya jembatan di Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak, masih dalam proses identifikasi serta penyelesaian detail engineering design (DED) oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang. Hal ini untuk menentukan sumber anggaran yang akan dipakai dalam membangun ulang jembatan tersebut.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Hal tersebut disampaikan oleh Romdhoni Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang dalam menyikapi adanya keinginan warga yang secepatnya menginginkan jembatan kembali berfungsi.
Pasalnya, dengan ambrolnya jembatan tersebut, jarak tempuh warga RT 20 dengan RT12 di Dusun Krajan, menjadi semakin jauh. Yaitu sekitar 2 kilometer (Km) dikarenakan harus berputar.
Kondisi inilah yang membuat warga akhirnya berinisiatif untuk membangun jembatan baru dengan bahan bambu. Di sekitar jembatan utama yang ambrol sebagai alternatif transportasi warga. Baik untuk pejalan kaki maupun kendaraan roda dua, walaupun harus bergantian bila melewatinya. Dikarenakan jembatan bambu dari swadaya masyarakat tersebut dibuat dengan lebar 1,5 meter (m).
Walau bersifat sementara, jembatan bambu tersebut sangat bermanfaat bagi warga. Khususnya anak-anak sekolah dan warga sekitar yang memakai jembatan tersebut.
"Walau sederhana dan sementara, jembatan bambu ini cukup bermanfaat bagi anak-anak sekolah. Warga lain pun sangat terbantu dengan adanya jembatan ini," kata Hari Krispriyanto Camat Pagak, Rabu (13/02/2019).
Adanya jembatan bambu tersebut memang menjadi salah satu alternatif solusi bagi masyarakat. Sambil menunggu adanya kepastian dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang dalam pelaksanaan pembangunan jembatan ambrol.
Dimana, pihak Dinas PU Bina Marga masih terkendala dalam penganggaran saat ini. Sehingga sempat melakukan koordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk anggaran perbaikan jembatan.
Nilai anggaran untuk jembatan di Sumbermanjing Kulon ini menurut Romdhoni sekitar Rp 800-900 juta. Dengan spesifikasi lebar sekitar 3,5 m. "Yang jelas kami berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki jembatan roboh tersebut. Tentunya dalam pelaksanaan perbaikan jembatan roboh tersebut tidak boleh menabrak aturan yang ada," ucap Romdhoni beberapa waktu lalu.
Hari juga menyampaikan, sambil menunggu kepastian pembangunan tersebut, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas PU Bina Marga. "Terus kita koordinasi. Harapan kami bisa segera ditindaklanjuti," pungkasnya.