JATIMTIMES - PKS Jawa Timur (Jatim) membentuk satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana yang akan diberangkatkan ke Aceh. Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim Lilik Hendarwati didapuk sebagai wakil ketua satgas tersebut.
Lilik Hendarwati menjelaskan, satgas ini akan bertugas membantu penanganan bencana, terutama pada fase pemulihan dan recovery bagi masyarakat terdampak. Dalam waktu dekat, PKS Jawa Timur akan menerjunkan 12 relawan terampil ke Aceh untuk membantu proses pemulihan pascabencana.
Baca Juga : Bupati Menyapa di Jelbuk, Gus Fawait Disambati Kader Posyandu Soal Tunggakan Honor
“Relawan yang akan diberangkatkan memiliki keahlian khusus sesuai kebutuhan lapangan, mulai dari tenaga teknis hingga relawan kemanusiaan. Mereka akan membantu pemulihan masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Lilik, Sabtu (27/12/2025).
Ia menegaskan, keterlibatan Fraksi PKS DPRD Jatim dalam struktur satgas menjadi bentuk sinergi antara kerja politik dan pengabdian kemanusiaan. Menurutnya, PKS berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam kebijakan, tetapi juga aksi nyata.
Satgas ini diluncurkan langsung oleh Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf dalam kegiatan Kemah Bela Negara (Kembara) yang digelar di Pantai Goa Cina, Kabupaten Malang, Kamis (25/12/2025) lalu.
Pembentukan Satgas Penanggulangan Bencana Wilayah ini menjadi langkah strategis PKS dalam memperkuat kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana alam di berbagai daerah.
Struktur satgas dipimpin Ketua DPW PKS Jatim Bagus Prasetia Lelana sebagai ketua, Ketua Fraksi PKS Jatim sebagai wakil ketua, serta dilengkapi unsur sekretaris dan bendahara, Muhamad Syadid dan Nonot Suhartono.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Timur Bagus Prasetia Lelana menyampaikan bahwa pengiriman relawan dilakukan secara bergilir dari seluruh Indonesia. Jawa Timur mendapatkan giliran pada awal Januari 2026 setelah wilayah-wilayah terdekat di Sumatera lebih dahulu bergerak.
Baca Juga : Perkuat Militansi, Emil Dardak Asah Kader Demokrat Jatim Hadapi Politik Digital
“Penanganan bencana membutuhkan waktu panjang. Karena itu, relawan digilir agar bantuan terus berlanjut dan lebih terorganisir,” jelas Bagus.
Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf menegaskan bahwa kerja-kerja kebencanaan PKS digerakkan oleh militansi kader. Ia menyebut kader PKS sebagai ujung tombak sekaligus ujung tombok dalam setiap misi kemanusiaan.
“Banyak kader yang turun menggunakan dana pribadi, patungan, bahkan di saat mereka sendiri menjadi korban. Inilah wujud panggilan keimanan dan kemanusiaan yang terus kami tanamkan,” tegasnya.
