Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Bapokting Mulai Inflasi Jelang High Season Nataru, Harga Daging Sapi di Kota Batu Masih Relatif Stabil

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Yunan Helmy

22 - Dec - 2025, 17:38

Placeholder
Salah seorang pedagang daging meladeni permintaan di Pasar Induk Among Tani Batu.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Di penghujung tahun menjelang high season Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah bahan pokok penting (bapokting) mengalami inflasi. Meski begitu, harga daging sapi di Kota Batu justru terpantau stabil. Seperti daging di Pasar Induk Among Tani Batu, harga daging  bertahan di kisaran Rp125 ribu per kilogram.

Hal ini salah satunya dirasakan pedagang daging Pasar Induk Among Tani, Didik Listiantoro. Ia menilai harga daging sapi pada Nataru tahun ini relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, angka penjualan justru menurun.

Baca Juga : Pemprov Jatim Rekonstruksi Dua Jembatan di Desa Tambakrejo Pacitan, Pastikan Konektivitas dan Mobilitas Warga Pulih 

"Dulu bisa lebih dari 10 kilogram per hari, sekarang di bawah itu," ungkapnya saat ditemui JatimTIMES, Senin (22/12/2025).

Didik menduga melemahnya daya beli masyarakat turut memengaruhi pola konsumsi. Pembeli cenderung beralih ke sumber protein lain seperti daging ayam dan ikan, yang harganya lebih terjangkau meski turut terdampak inflasi. 

"Sekarang mayoritas pembeli justru dari restoran atau warung. Konsumen umum semakin jarang,” kata dia.

Kondisi stabil tersebut dipicu permintaan yang relatif rendah. Salah seorang pedagang daging 8lain, Reihan Hadani, mengatakan momentum Nataru tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan konsumsi. Dalam sehari, penjualannya tetap di kisaran 7-8 kilogram. Angka itu jauh dari ekspektasi musim liburan.

"Harga sudah naik dari Rp120 ribu ke Rp125 ribu sekitar sebulan lalu. Setelah itu tidak bergerak lagi," ujarnya kemarin (21/12).

Baca Juga : Kejar Kepastian Hukum, Pemkot Malang Amankan 186 Aset di 2025 untuk Tutup Celah Sengketa

Menurut Reihan, daging sapi bukan pilihan utama masyarakat saat Nataru. Berbeda dengan komoditas pangan lain seperti daging ayam dan telur. Lonjakan permintaan daging sapi hanya terjadi pada momen Idul Fitri.

Pada periode tersebut, harga daging sapi tembus Rp130-140 ribu per kilogram. Sebab, pembelian bisa meningkat hingga tiga kali lipat dari hari biasa. Dengan tren permintaan yang landai, Reihan memprediksi harga daging sapi tidak akan naik hingga pergantian tahun. Bahkan, penurunan harga diprediksi terjadi lebih cepat dari komoditas lain.

"Kemungkinan minggu pertama Januari sudah kembali normal," imbuhnya.


Topik

Ekonomi Bahan pokok penting bapokting inflasi Kota Batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Yunan Helmy