JATIMTIMES – Semangat gotong royong kembali menggema di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Pemerintah Kecamatan Besuki bersama masyarakat menggelar Gerakan Lingkungan Besuki Bersih (GERBANG BERSIH) Sabtu (13/12/2025) Pagi.
Kegiatan ini menyasar sejumlah titik rawan sampah, mulai dari Alun-Alun Besuki, Pasar Besuki, hingga Kali Juma’in, sebagai upaya menjaga kebersihan sekaligus memperindah ruang publik kebanggaan warga.
Baca Juga : Dari Hari Ibu untuk Anak, Polresta Malang Kota Hadirkan Khitan Masal Gratis
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 05.30 WIB tersebut melibatkan puluhan peserta dari berbagai unsur, di antaranya perangkat kecamatan, kelurahan, organisasi kepemudaan, komunitas lingkungan, hingga masyarakat umum. Sejak pagi hari, para peserta menyebar ke sejumlah lokasi untuk membersihkan area taman, trotoar, dan ruang terbuka di sekitar Alun-Alun Besuki.
Selain fokus di kawasan alun-alun, Gerbang Bersih juga menyasar Pasar Besuki. Di lokasi ini, jajaran kecamatan menjalin komunikasi langsung dengan para pedagang, menyerap aspirasi sekaligus mengajak mereka berperan aktif menjaga kebersihan pasar. Para pedagang diimbau untuk mengelola sampah dengan baik demi menciptakan lingkungan pasar yang sehat dan nyaman.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengecekan kondisi Kali Juma’in. Melalui Gerbang Bersih, pemerintah kecamatan bersama masyarakat melakukan pemantauan kebersihan sungai serta memberikan sosialisasi kepada warga agar tidak membuang sampah ke aliran sungai. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan sekaligus mengantisipasi potensi banjir.
Camat Besuki, Yakup Alek Susanto mengatakan bahwa Gerbang Bersih merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
"Alun-alun, pasar, dan sungai adalah fasilitas publik yang setiap hari dimanfaatkan masyarakat. Menjaganya harus dilakukan bersama agar tetap bersih, sehat, dan berfungsi dengan baik," ujar Yakup
Menurut Yakup, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat, termasuk para pedagang pasar. "Kami ingin mendengar langsung masukan masyarakat sekaligus mengajak mereka terlibat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di Pasar Besuki dan sepanjang Kali Juma’in," tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung, sejumlah titik yang selama ini rawan menjadi lokasi pembuangan sampah berhasil dibersihkan. Pemerintah kecamatan menyiapkan truk pengangkut sampah, peralatan kebersihan, serta melibatkan relawan untuk memastikan seluruh sampah terangkut dengan baik.
Baca Juga : Haul Akbar Imamain 2025, Ini Daftar Jalan Ditutup dan Kantong Parkir di Kota Malang
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Banyak warga dan pedagang pasar yang turut membantu kegiatan Gerbang Bersih tanpa diminta. Bahkan, sebagian warga membawa peralatan kebersihan sendiri sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Yakup menegaskan bahwa Gerbang Bersih akan didorong menjadi kegiatan berkelanjutan di Kecamatan Besuki. "Kami menargetkan gerakan ini bisa rutin dilakukan. Lingkungan yang bersih akan berdampak langsung pada kenyamanan warga, kelancaran aktivitas ekonomi, dan keindahan Kota Besuki," jelasnya.
Selain aksi bersih-bersih, kegiatan Gerbang Bersih juga diisi dengan edukasi singkat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, memilah sampah, serta larangan membuang sampah ke sungai. Edukasi tersebut menyasar anak-anak, remaja, hingga para pedagang pasar.
Warga menyambut positif kegiatan tersebut karena manfaatnya dirasakan langsung. Dengan alun-alun yang bersih, pasar yang tertata, serta Kali Juma’in yang terjaga, aktivitas masyarakat di Kecamatan Besuki menjadi lebih nyaman dan kondusif.
Di akhir kegiatan, Camat Besuki menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Gerbang Bersih. "Terima kasih kepada seluruh masyarakat Besuki yang telah ikut ambil bagian. Semangat gotong royong ini harus terus kita jaga demi Besuki yang bersih, asri, dan berkelanjutan," pungkasnya.
