JATIMTIMES - Para guru SMP di Jombang diperlakukan istimewa oleh para siswanya di momen Hari Guru Nasional 2025. Sejumlah pelajar melakukan sungkem dan menyuapi gurunya sebagai bentuk penghormatan.
Momen mengharukan ini dialami para guru di SMPN 4 Jombang pagi tadi. Setelah menggelar upacara Hari Guru Nasional, para siswa mempersiapkan bangku kayu di halaman sekolah.
Masing-masing guru dan wali kelas dituntun para siswa untuk duduk di bangku tersebut. Seorang siswa dengan santun memayungi guru-gurunya dari terik matahari.
Selanjutnya, dua siswa datang menghampiri para guru yang sudah duduk di bangku. Satu siswa langsung sungkem di pangkuan guru yang dicintainya. Prosesi sungkem ini dibalas pelukan hangat guru dengan mengusap kepala siswanya.
Momen ini seketika membuat siswa dan guru terharu hingga meneteskan air mata. Momen mengharukan berlanjut ketika siswa lainnya menyuapi makanan kepada gurunya dengan lembut dan penuh rasa hormat.
Siswi kelas IX A SMPN 4 Jombang Jagaddhita Okalina Cetta (15) mengatakan, sukeman dan menyuapi makanan merupakan sebuah persembahan murid kepada gurunya. Hal ini sebagai kado para murid di momen Hari Guru Nasional.
"Kesannya tadi ada rasa terharu. Karena mungkin selama ini kita kan ada nakal-nakalnya ke guru, tapi guru ke kita gak ada rasa jengkel ke kita. Malah guru makin sayang, jadi ya terharu," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (25/11/2025).
Rasa haru juga dirasakan siswa lainnya Muhammada Ardan Ramadan (15). Siswa kelas IX A ini merasa senang hisa menyuapi gurunya sebagai rasa terima kasih telah mengajarkan ilmu selama di sekolah.
"Tadi itu nyuapi guru dan sungkem. Perasaannya tadi bahagia dan terharu. Terima kasih kepada bapak ibu guru sudah mengajarkan ilmu di sekolah. Guru ini sebagai orang tua kami di sekolah," ucapnya.
Baca Juga : Pasabber Polres Situbondo Bawa Kebahagiaan ke SDN 2 Semiring di Hari Guru Nasional
Kepala SMPN 4 Jombang Slamet Agus Tri Prasetyo mengatakan, acara sungkeman dan menyuapi guru merupakan ide para siswa. Dalam sungkeman itu, Agus juga larut dalam keharuan.
"Sebagai guru tidak lepas dari rasa terenyuh. Seperti ini seharusnya para siswa, mempunyai sikap santun kepada guru dan menghormati guru. Tentu saja kita sampai menangis karena kita bangga punya siswa yang masih beradab seperti ini," tandasnya.
Menurutnya, sungkeman ini merupakan simbol penghormatan siswa kepada guru. Karena itu ia juga mendoakan para siswanya agar masa depannya lebih.
"Saat anak-anak sungkem tadi, otomatis kita berdoa agar anak-anak masa depannya terarah. Kemudian dilindungi hidupnya oleh Allah SWT dan dimudahkan segala urusannya," pungkasnya.
