Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

5 Makanan dan Minuman Penyebab Sel Kanker Usus Besar, Nomor 3 Banyak Dikonsumsi Anak Muda!

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

04 - Nov - 2025, 20:06

Placeholder
Potret makanan dan minuman manis. (Foto: Shutterstock)

JATIMTIMES - Kasus kanker kolorektal atau kanker usus besar kini semakin banyak menyerang kalangan muda. Di Amerika Serikat, data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat peningkatan signifikan, 185 persen pada usia 20-24 tahun dan 333 persen pada kelompok usia 15-19 tahun.

Sementara di Indonesia, International Agency for Research on Cancer (IARC) juga menempatkan kanker kolorektal sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi akibat kanker.

Baca Juga : Para Juri Puji Finalis Lomba Desain Logo Branding Kabupaten Malang 2025: Karya Mereka Sudah Layak Pilih

Ahli bedah kolorektal asal Los Angeles, dr Karen Zaghiyan, menjelaskan bahwa pola makan dan minum berperan besar dalam memicu munculnya kanker ini.

“Salah satu faktor utama penyebab kanker kolorektal adalah pola makan dan minum yang tidak terkontrol,” kata dr Zaghiyan seperti dikutip dari Health, Selasa, (4/11). 

Berikut lima makanan dan minuman yang disebut-sebut menjadi ‘favorit’ sel kanker kolorektal dan sebaiknya dihindari.

1. Daging Merah

Menurut dr Zaghiyan, konsumsi daging merah seperti sapi, babi, dan domba (lamb) dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 18 persen.

“Ada peningkatan risiko kanker kolorektal sekitar 18 persen pada yang rutin mengonsumsi daging merah. Kami belum mengetahui jumlah yang aman, dan jika Anda membakar daging, memasaknya di atas api, hal itu akan menambah risiko kanker,” jelasnya.

Proses pembakaran atau pemanggangan menghasilkan zat karsinogenik yang bisa merusak DNA sel usus, sehingga meningkatkan potensi terbentuknya sel kanker.

2. Daging Olahan

Daging olahan seperti sosis, hot dog, ham, kornet, dan salami termasuk dalam kategori makanan yang harus dibatasi.

“Daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 15 hingga 35 persen, jika dikonsumsi satu porsi sehari. Semakin sedikit Anda makan, semakin baik. Tidak ada jumlah aman yang pasti,” ujar dr Zaghiyan.

Daging olahan biasanya mengandung nitrat dan nitrit, bahan pengawet yang dapat berubah menjadi senyawa pemicu kanker saat dicerna tubuh.

3. Minuman Manis

Minuman bersoda, minuman kemasan, atau minuman dengan kadar gula tinggi juga termasuk dalam daftar ‘musuh besar’ usus.

“Minuman-minuman ini mengandung gula buatan seperti sirup jagung tinggi fruktosa (HFCS), sukrosa, dan fruktosa, dan konsumsi minuman ini telah dikaitkan dengan perkembangan kanker kolorektal,” jelas dr Zaghiyan.

Ia menambahkan, riset menunjukkan dua porsi minuman manis per hari bisa menggandakan risiko kanker kolorektal dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsinya kurang dari sekali seminggu.

Minuman tinggi gula juga dapat memicu peradangan dan obesitas, dua faktor yang diketahui memperbesar peluang tumbuhnya sel kanker.

Baca Juga : Dari Limbah Jadi Berkah: UNU Blitar Bangun Kemandirian Pangan dan SDM Digital di Sumberasri

4. Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan tak hanya memengaruhi fungsi hati, tetapi juga memperbesar risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker kolorektal.

“Hal ini khususnya meningkat pada individu yang mengonsumsi alkohol setiap hari. Alkohol tidak hanya meningkatkan risiko kanker kolorektal, tetapi juga berbagai kanker lainnya,” kata dr Zaghiyan.

Alkohol dapat mengiritasi lapisan usus dan mengganggu metabolisme folat, zat penting untuk memperbaiki DNA sel tubuh.

5. Makanan Ultra-Proses (Ultra-Processed Food)

Makanan olahan tingkat tinggi atau ultra-processed food kini menjadi bagian dari gaya hidup cepat saji. Jenis ini meliputi roti kemasan, sereal sarapan, mi instan, biskuit, kue kering, keripik kentang, hingga minuman bersoda.

“Makanan jenis ini mengandung pengemulsi, pemanis buatan, dan berbagai zat aditif tambahan seperti pewarna makanan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan usus,” tutur dr Zaghiyan.

Konsumsi makanan ultra-proses secara rutin telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hingga 30 persen karena kandungan zat kimia yang dapat memicu inflamasi kronis dalam sistem pencernaan.

Itulah 5 makanan dan minuman yang bisa menjadi penyebab kanker usus besar. Sebagai informasi, kanker kolorektal sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak pasien baru terdeteksi saat penyakit sudah parah. 

Gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain perubahan pola buang air besar, darah pada feses, kembung berkepanjangan, dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas.

dr Zaghiyan menjelaskan pentingnya pola makan sehat untuk mencegah kanker ini. “Kunci utama adalah menjaga pola makan seimbang, perbanyak serat dari buah dan sayuran, serta batasi konsumsi daging olahan dan minuman tinggi gula,” ujarnya.

Selain menjaga pola makan, masyarakat disarankan untuk melakukan skrining kanker usus besar sejak usia 40 tahun atau lebih awal bagi yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker. Semoga informasi ini bermanfaat ya! 


Topik

Kesehatan kanker usus besar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri

Kesehatan

Artikel terkait di Kesehatan