JATIMTIMES - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam rangka mitigasi bencana bakal lebih optimal. Sebab, saat ini Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang sedang mengembangkan aplikasi khusus yang bahkan mampu menyajikan data cuaca terkini melalui PUSDA ASIIK.

Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang Farid Habibah menuturkan, fitur informasi kondisi cuaca pada satu aplikasi PUSDA ASIIK tersebut tidak terlepas dari adanya data radar cuaca Weather Observation and Forecast Integrated (WOFI).

Baca Juga : Terjadi Ratusan Gempa di Jatim Jelang Akhir Oktober

Data integrasi antara PUSDA ASIIK dengan WOFI tersebut juga tidak terlepas dari adanya pembahasan kerjasama antara Pemkab Malang dengan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda.

"Manfaat adanya integrasi data radar cuaca WOFI dengan sistem PUSDA ASIIK ini memungkinkan tersedianya informasi kondisi cuaca secara real time. Sehingga dapat digunakan untuk peringatan dini terhadap potensi bencana," ujarnya.

Dijabarkan Habibah, beberapa upaya mitigasi bencana yang dapat diakses pada aplikasi PUSDA ASIIK tersebut di antaranya meliputi banjir, hingga kekeringan. "Selain itu, aplikasi ini (PUSDA ASIIK) juga mampu menampilkan data mengenai gangguan operasional jaringan irigasi," imbuhnya.

Habibah menambahkan, dengan adanya kerja sama antara Dinas PU SDA Kabupaten Malang dengan BMKG Juanda tersebut juga turut mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Harapannya, dengan adanya kerja sama tersebut dapat turut diwujudkan dalam mendukung perencanaan dan pengelolaan infrastruktur air. Bahkan hingga untuk memperkuat kapasitas teknis aparatur daerah dalam pemanfaatan data meteorologi.

Baca Juga : Putaran Final 76 Indonesian Downhill 2025 di Klemuk Bike Park: Track Licin Akibat Hujan Jadi Tantangan Utama

"Sehingga diharapkan melalui kerja sama ini juga dapat mendorong terwujudnya kolaborasi lintas instansi dalam upaya mitigasi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Malang," pungkasnya.

Sebagai informasi, aplikasi PUSDA ASIIK yang hingga kini terus dikembangkan tersebut merupakan sistem informasi berbasis spasial. Sementara untuk mendukung akurasi dan kemutakhiran informasi dalam sistem aplikasi PUSDA ASIIK tersebut, juga diperlukan adanya sebuah integrasi dengan data cuaca dan curah hujan terkini.

Perlu diketahui, data yang dibutuhkan dalam integrasi tersebut bersumber dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda. Di mana, wujud integrasi pada aplikasi PUSDA ASIIK itu lah yang juga melalui pemanfaatan data radar cuaca WOFI.