JATIMTIMES – Di tengah hiruk-pikuk anak muda yang sibuk mengejar cuan cepat, musisi legendaris Piyu dari band PADI justru datang membawa pesan yang berbeda: berhentilah tergesa-gesa, dan mulailah dengan “investasi ilmu”.
Pesan itu disampaikan Piyu dalam Seminar Nasional Financial Literacy for Youth yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Senin (6/10/2025). Bukan sebagai musisi panggung, melainkan sebagai seorang investor yang sudah mencicipi asam manis dunia pasar modal.
Baca Juga : Dendrobium Black Mamba Jadi Anggrek Termahal di Batu Shining Orchid Week 2025, Tembus Ratusan Juta
Perjalanan finansialnya bermula dari masa krisis 1998, ketika industri musik pun ikut goyah. Dari hasil jerih payahnya bermusik, Piyu mulai memberanikan diri membeli saham. “Waktu itu saya belajar dari hal kecil, bahkan sempat menjual gitar demi mulai investasi,” kisahnya. Ia menegaskan, langkah itu bukan soal keberanian semata, tapi tentang kesiapan. “Jangan buru-buru investasi kalau belum punya penghasilan tetap,” tegasnya di hadapan ratusan peserta muda.
Menurut Piyu, banyak generasi muda terjebak dalam ilusi cepat kaya lewat trading, padahal pondasi finansial mereka belum kokoh. Ia mengingatkan pentingnya membangun pemahaman dan karakter sebelum menaruh uang di pasar modal. “Investasi ilmu dulu. Naikkan dulu value diri kita. Harus paham dulu sebelum punya,” ucapnya penuh penekanan.
Baginya, investasi bukan sekadar angka dan grafik, tapi tentang disiplin, kesabaran, dan keseimbangan emosional. Saat menghadapi kerugian, Piyu memilih berhenti sejenak, bukan menyerah, melainkan untuk menenangkan diri agar tidak terbawa emosi pasar. “Jangan biarkan grafik membuat kamu kehilangan arah,” katanya sambil tersenyum.
Piyu juga mengingatkan generasi muda agar mulai membangun kebiasaan finansial yang sehat: menyisihkan pendapatan untuk investasi, menghindari gaya hidup konsumtif, serta merancang tujuan keuangan jangka panjang.
Baca Juga : Rekor Pertemuan Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia: Garuda Siap Ulangi Kejutan
“Semua orang ingin sukses finansial, tapi tidak semua mau belajar prosesnya,” ujarnya. Di akhir sesi, ia meninggalkan pesan sederhana namun kuat: jadikan investasi sebagai gaya hidup, bukan tren musiman. “Kelola uangmu dengan bijak, nikmati prosesnya, dan yang paling penting, be happy.”
Melalui kisahnya, Piyu membuktikan bahwa literasi keuangan tak melulu milik ekonom atau pebisnis. Musisi pun bisa jadi inspirasi, selama ada kesadaran untuk belajar dan keberanian untuk memulai.
