Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Dari Komunitas untuk Kota Malang, Lingga Indonesia Dorong Kolaborasi Tangani Penyakit Menular

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Nurlayla Ratri

25 - Sep - 2025, 17:02

Placeholder
Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Memperkuat Kolaborasi Pembangunan Kesehatan di Kota Malang melalui Social Contracting' (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Tren kasus penyakit menular di Kota Malang seperti TBC, HIV, hingga malaria kian mengkhawatirkan. Menyikapi hal itu, Lingkar Gagasan (Lingga) Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Memperkuat Kolaborasi Pembangunan Kesehatan di Kota Malang melalui Social Contracting' pada Kamis (25 September 2025).

Forum yang digelar dihadiri sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Malang, mulai dari Bagian Kesra Setda, Dinkes, Dinsos-P3AP2KB, Bappeda, hingga Baznas. Sejumlah komunitas sosial pun ikut hadir, di antaranya KDS Damar, Lingkar Malang Solidaritas, Fatayat NU, Yayasan Mahameru, TB Care Yabhysa, Wamarapa, Yayasan Igama hingga Yayasan Sadar Hati.

Baca Juga : Sastra di Persimpangan: Antara Anggapan Suram, Tantangan AI, dan Ekosistem Malang Raya

Riansyah, Technical Officer Community Strengthening System & Human Right Lingga Indonesia, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan komunitas sosial dalam memerangi penyakit menular.

“Kolaborasi itu bukan sekadar penting, tapi wajib. Ada area rawan penularan yang sulit dijangkau pemerintah. LSM dan komunitas sosial bisa menjangkau itu,” tegas Rian. 

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Kota Malang sejatinya sudah menjalin kemitraan dengan sejumlah komunitas, namun masih terbatas. Tahun 2025 ini disebut sebagai awal kolaborasi konkret melalui hibah program penanganan TBC bersama TB Care Yabhysa.

“FGD ini jadi langkah memperkuat ekosistem pencegahan penyakit menular di Kota Malang. HIV, TBC, dan malaria adalah tiga penyakit yang tren kasusnya terus meningkat,” imbuhnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winidar, mengapresiasi FGD yang digagas Lingga Indonesia. Menurutnya, kegiatan seperti sangat penting dilakukan. 

Baca Juga : Hanura Jatim Usulkan Digital Vote untuk Pemilu 2029 dan 2031

“Dinkes tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan komunitas dalam sosialisasi, motivasi hingga screening pasien. TBC adalah penyakit menular tertinggi di Kota Malang, dan kasus HIV juga masih cukup tinggi,” ungkapnya.

Meifta menegaskan, isu kesehatan ini adalah masalah bersama yang perlu ditangani melalui kolaborasi. Dengan peran aktif masyarakat, pemerintah, dan komunitas sosial, diharapkan upaya pencegahan sekaligus penanganan bisa lebih maksimal.

FGD ini tak sekadar ruang diskusi, melainkan momentum membangun jejaring kerja nyata antar pihak. Kolaborasi lintas sektor diharapkan mampu menjadikan Malang sebagai model kota dengan ekosistem kuat dalam penanggulangan penyakit menular.


Topik

Kesehatan kota malang lingga indonesia penyakit menular



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Nurlayla Ratri