Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Putra Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya Tewas dalam Serangan Israel di Doha, Qatar

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Sep - 2025, 08:31

Placeholder
Kondisi setelah Israel melepaskan serangan udara ke Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025). (Foto: AFP)

JATIMTIMES - Situasi Timur Tengah kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan udara di ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9/2025). Serangan tersebut menargetkan sejumlah pejabat senior Hamas yang tengah berkumpul untuk membahas proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan Amerika Serikat.

Menurut laporan media internasional, sedikitnya 12 serangan udara menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Doha. Israel mengklaim operasi ini dilakukan secara independen tanpa campur tangan pihak lain.

Baca Juga : Rayakan HUT Gabungan Ormas Kejuangan, Bupati Sanusi Minta Dijadikan Momentum untuk Lanjutkan Estafet Perjuangan

"Tindakan hari ini terhadap para pemimpin teroris Hamas adalah operasi Israel yang sepenuhnya independen," tulis kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataan resmi di media sosial, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (10/9).

Putra Khalil al-Hayya Tewas

Hamas dalam pernyataan resminya mengonfirmasi bahwa serangan Israel menewaskan enam orang, termasuk putra pemimpin Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, seorang ajudan dekatnya, serta seorang perwira Qatar.

Meski demikian, Hamas menegaskan bahwa para pemimpin senior mereka, termasuk Khalil al-Hayya, selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

"Ini sekali lagi mengungkapkan sifat kriminal dari pendudukan dan keinginannya untuk merusak setiap peluang untuk mencapai kesepakatan," tegas Hamas dalam pernyataan resminya.

Sumber senior Hamas juga mengatakan kepada Al Jazeera bahwa delegasi negosiasi yang dipimpin al-Hayya berhasil lolos dari serangan.

Reaksi Hamas dan Qatar

Hamas menyebut serangan di Doha sebagai upaya untuk menggagalkan proses perundingan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sedang diupayakan.

Baca Juga : Anggaran Pembaruan Fisik Bianglala Alun-Alun Kota Batu Susut, Begini Penjelasan DLH

Sementara itu, pemerintah Qatar mengutuk keras tindakan Israel. Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut serangan tersebut sebagai aksi kriminal yang melanggar hukum internasional.

"Serangan kriminal ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua hukum dan norma internasional, dan menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan keselamatan warga Qatar dan penduduk di Qatar," kata Kementerian Luar Negeri Qatar, dikutip Middle East Eye.

Qatar juga menegaskan bahwa bangunan yang dihantam serangan memang menampung beberapa anggota biro politik Hamas.

Imbas Regional

Serangan Israel di jantung ibu kota Qatar ini diyakini akan memperkeruh dinamika diplomasi kawasan. Pasalnya, Doha selama ini berperan sebagai mediator penting dalam konflik Gaza, termasuk dalam perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Topik

Internasional Israel hamas Putra Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya Serangan Israel Doha Qatar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni