JATIMTIMES - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar turnamen bulutangkis, yang bertajuk 'Tepok Bulu, Sabtu (30 Agustus 2025). Event tersebut memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, juga sebagai memperingati HUT ke-79 Bhayangkara.
Selain itu, turnamen yang digelar di GOR Malang Badminton Arena (MBA) itu, bertujuan untuk ajang pencarian bibit atlet dan juga sebagai ajang keakraban wartawan se-Malang Raya.
Baca Juga : Salat Gaib Bersama, Polresta Malang Kota dan Ojol Malang Raya Doakan Affan Kurniawan
Ketua PWI Malang Raya Cahyono mengungkapkan bahwa ini merupakan acara tahunan yang digelar oleh PWI Malang Raya. Di tahun sebelumnya juga pernah digelar turnamen tenis meja e-sport, catur dan lomba-lomba lainnya.
“Ini ajang tahunan oleh PWI Malang Raya dan juga ini menjadi ajang pencarian bibit atlet,” kata Cahyono, Sabtu (30/8/2025).
Nantinya jika ada wartawan yang memiliki bakat dan berprestasi di berbagai bidang tersebut, Cahyono menegaskan bahwa akan diusulkan ke PWI Pusat untuk mengikuti ajang Porwanas.
“Nanti akan diusulkan ke CEO PWI Pusat bahwa PWI Malang Raya punya atlet yang harus diikutsertakan di turnamen-turnamen lain,” imbuh Cahyono.
Cahyono juga mengatakan bahwa di PWI Malang Raya juga memiliki atlet bulutangkis dan menjadi atlet di Pekan Olahraga Wartawan Nasional.
“Jadi selain menjaring bibit, turnamen ini juga menekankan keakraban sesama wartawan Malang Raya,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya keakraban sesama wartawan tanpa adanya dikotomi antara wartawan Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.
“Agar tidak ada dikotomi antara wartawan Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Jadi dari satu namanya wartawan, ya kita harus jadi satu dan kompak,” tandasnya.
Baca Juga : Pangeran Mangkudipuro: Dinasti Terakhir Arya Blitar di Madiun
Sementara itu, Ketua Pelaksana turnamen Tepok Bulu PWI Malang Raya, Taufik Soejono mengungkapkan bahwa turnamen Tepok Bulu menjadi tiga kategori yaitu muda, madya dan eksibisi. Namun, karena adanya kendala teknis, membuat gelaran hanya digelar di kelas muda.
“Sebenarnya ada tiga kategori muda, madya dan eksibisi. Tapi karena ada kendala teknis, jadi diikuti teman-teman wartawan yang tergabung di PWI Malang Raya,” ucapnya.
Turnamen berjalan sangat kompetitif, bahkan ada wartawan yang memiliki semangat juang tinggi, sampai-sampai ada yang terjatuh dan cedera. Namun, tidak begitu parah.
“Ini menjadi motivasi bagi kita untuk melakukan turnamen yang untuk tahun kedepan, Alhamdulillah sukses,” tambah Taufik.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa turnamen bulu tangkis ganda putra dan ganda campuran dengan sistem acak. Sehingga teman-teman wartawan mengacak siapa yang menjadi partnernya.
“Walaupun memang kadang-kadang dari satu sisi mereka kadang-kadang ngerasa kecewa. Tapi itulah seninya,” pungkasnya.
