Dalam dunia perdagangan aset crypto, perpetual contract atau kontrak berjangka tanpa tanggal kadaluarsa menjadi salah satu instrumen yang paling diminati. Berbeda dengan kontrak futures tradisional yang memiliki jatuh tempo, kontrak perpetual memungkinkan trader untuk membuka posisi long maupun short tanpa batas waktu, selama margin mencukupi.
Salah satu platform populer yang menyediakan layanan ini adalah Bybit futures, bursa derivatif crypto yang dikenal dengan antarmuka ramah pengguna, likuiditas tinggi, serta berbagai fitur canggih.
Baca Juga : Rekomendasi 5 Wallet Defi Populer untuk Swap Crypto Di Indonesia
Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain.
Sebagai contoh dan informasi awal, menurut Pintu Futures Market, harga solusdt berada pada harga 180,76 USD. Harga tertinggi selama 24 jam terakhir mencapai 195,58 USD dan harga terendah berada pada 180,09 USD. Solana mengalami penurunan tajam sebesar 6,10%.
Apa Itu Perpetual Contract?
Dikutip dari Pintu Academy, Perpetual contract adalah jenis instrumen derivatif yang memungkinkan trader untuk berspekulasi terhadap pergerakan harga crypto seperti BTC, ETH, SOL, atau altcoin lainnya, tanpa benar-benar memiliki aset tersebut.
Ciri utama kontrak ini adalah:
a. Tidak memiliki tanggal kadaluarsa – posisi bisa dibiarkan terbuka selama margin mencukupi.
b. Menggunakan mekanisme funding fee – biaya yang dibayarkan antara pihak long dan short untuk menjaga harga kontrak tetap mendekati harga spot.
c. Leverage fleksibel – Bybit menyediakan leverage hingga 100x untuk BTC/USDT, memberi peluang profit besar namun juga risiko yang tinggi.
Langkah-Langkah Cara Trading Perpetual di Bybit
Untuk mulai trading, pengguna perlu mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Membuat Akun dan Deposit
a. Daftar di Bybit menggunakan email atau nomor HP.
b. Lakukan verifikasi identitas (KYC) untuk meningkatkan batasan transaksi.
c. Deposit crypto (BTC, ETH, USDT, USDC, dll) atau gunakan opsi pembelian crypto via kartu/kiriman bank.
Perbedaan mendasar dalam membuat akun dan deposit, antara Bybit sebagai platform perdagangan global dengan platform dalam negeri seperti Pintu adalah ketika deposit, pada Pintu, kita sudah bisa menggunakan mata uang Rupiah, tanpa harus menukarkan melalui exchange terlebih dahulu. Mendaftar pun kita tidak perlu khawatir nomor telepon kita diketahui pihak internasional.
2. Memilih Pasangan Perpetual
Setelah masuk ke menu Derivatives → USDT Perpetual atau Inverse Perpetual, pilih pasangan trading.
a. USDT Perpetual: margin dalam USDT (misalnya BTC/USDT).
b. Inverse Perpetual: margin dalam aset dasar (misalnya BTC/USD, margin menggunakan BTC).
Ketika anda menggunakan Pintu, terasa lebih mudah untuk masuk kedalam menu trading kontrak. Anda tinggal masuk dan memilih menu futures, dan anda akan dapat langsung memutuskan untuk long atau short.
3. Menentukan Mode Margin
Bybit menyediakan dua mode margin:
a. Cross Margin – seluruh saldo digunakan sebagai jaminan.
b. Isolated Margin – hanya saldo tertentu yang dipakai, lebih aman untuk pemula.
4. Memilih Leverage
Trader bisa mengatur leverage sesuai toleransi risiko. Misalnya, leverage 10x artinya dengan modal $100, posisi yang dibuka bernilai $1.000. Namun semakin tinggi leverage, semakin sensitif posisi terhadap pergerakan harga.
Risiko pada Pintu akan lebih rendah, karena pada Pintu hanya menggunakan leverage 25x jika dibandingkan pada Bybit yang mencapai 125x. Ketika anda trading, tentu anda tidak hanya membayangkan keuntungan, tetapi juga risiko yang anda hadapi.
5. Membuka Posisi
Ada beberapa jenis order yang bisa dipilih:
a. Market Order: membeli/menjual pada harga pasar saat ini.
b. Limit Order: menetapkan harga spesifik untuk entry.
c. Conditional Order: order hanya tereksekusi jika syarat tertentu terpenuhi (misalnya stop entry).
Trader dapat memilih:
a. Long (Buy) jika memprediksi harga naik.
b. Short (Sell) jika memprediksi harga turun.
6. Mengatur Stop Loss dan Take Profit
Manajemen risiko sangat penting dalam trading. Bybit memungkinkan trader untuk memasang stop loss (membatasi kerugian) dan take profit (mengunci keuntungan) secara otomatis saat membuka posisi.
7. Memahami Funding Fee
Setiap 8 jam, trader akan menerima atau membayar funding fee. Jika fee positif, posisi long membayar kepada short, dan sebaliknya. Besaran funding fee tergantung pada perbedaan harga perpetual dengan harga spot.
8. Menutup Posisi
Posisi dapat ditutup secara manual melalui market/limit order, atau otomatis jika terkena stop loss, take profit, atau margin call (likuidasi).
Keunggulan Trading Perpetual di Bybit
1. Likuiditas Tinggi – order book yang dalam memudahkan eksekusi order besar.
2. Kecepatan Eksekusi – Bybit memiliki mesin matching order berkecepatan tinggi.
3. Antarmuka User-Friendly – cocok untuk pemula maupun profesional.
4. Pilihan Leverage Fleksibel – dapat diatur sesuai strategi.
5. Fitur Hedging – trader bisa membuka posisi long dan short pada instrumen yang sama dengan mode hedge.
Keunggulan trading perpetual di Bybit akan anda rasakan sama seperti anda melakukan trading di Pintu Futures. Perbedaan hanya ada pada leverage maksimal yang diberikan.
Risiko Trading Perpetual di Bybit
Meskipun menjanjikan potensi profit besar, kontrak perpetual juga memiliki risiko tinggi:
1. Likuidasi cepat akibat leverage tinggi.
2. Perubahan funding fee yang bisa mengurangi profit.
3. Volatilitas pasar crypto yang ekstrem.
4. Overtrading karena fleksibilitas leverage dan margin.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan money management dan tidak mempertaruhkan seluruh modal pada satu posisi.
Strategi Trading Perpetual
Agar lebih efektif, berikut beberapa strategi populer:
1. Scalping
Memanfaatkan pergerakan harga kecil dalam jangka waktu singkat. Cocok digunakan pada kondisi pasar sideways dengan volatilitas tinggi.
2. Swing Trading
Membuka posisi berdasarkan tren menengah (beberapa hari hingga minggu). Trader memanfaatkan analisis teknikal seperti support-resistance, MA, RSI, dan MACD.
3. Hedging
Membuka posisi berlawanan untuk mengurangi risiko, misalnya long di BTC/USDT sambil membuka short di BTC/USD.
4. Trading dengan Indikator Teknis
Menggunakan indikator populer seperti Bollinger Bands, Fibonacci, atau Ichimoku untuk menentukan entry dan exit.
5. Mengikuti Sentimen Pasar
Menggunakan analisis fundamental, berita, dan data on-chain untuk memprediksi arah pergerakan harga.
Tips Sukses Trading Perpetual di Bybit
1. Gunakan leverage rendah di awal, misalnya 3x–5x.
2. Selalu pasang stop loss agar tidak terkena likuidasi besar.
3. Jangan FOMO (Fear of Missing Out), tunggu konfirmasi sinyal sebelum masuk pasar.
4. Manfaatkan akun demo Bybit untuk latihan tanpa risiko.
5. Diversifikasi strategi dan jangan hanya bergantung pada satu metode.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
