Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Lumpuh Otak hingga Buta, Inilah 10 Penghafal Alquran dari Kalangan "Keterbatasan Fisik"

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

22 - Dec - 2018, 19:12

Placeholder
Fikri Abu Rizal

MALANGTIMES - Banyak alasan bagi orang yang malas belajar. Sebaliknya, banyak jalan untuk orang yang ingin belajar. Bagi orang yang mau belajar, keterbatasan bukanlah halangan.

Jika tidak bisa melihat, misalnya, pendengaran dimanfaatkan. Kalau tidak bisa mendengar, rabaan yang digunakan. Dan banyak lagi yang bisa dimanfaatkan oleh kekurangan dengan sedikit kelebihan untuk sesuatu yang diinginkan.

Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19

Tidak ada alasan untuk tidak bisa belajar. Apa pun itu. Sebab, jika sesuatu dilakukan, akan ada hasil yang dapat diraih dengan sempurna. Dan percayalah, mukjizat bisa mengubah yang awalnya tidak tampak menjadi tampak. Termasuk dalam belajar Alquran.

Di dunia banyak orang yang bisa menghafal Alquran meski fisiknya tidak sempurna. Siapa saja mereka? 

1. Firda
Dia seorang hafiz Alquran yang baru berusia 10 tahun walau mengalami kebutaan sejak lahir. Saat ini Firda bersekolah di Sekolah Luar Biasa Al Fitri di Cimaung, Bandung.

Tampaknya, kebutaan Firda memang ada keturunan genetika. Sebab,  kedua orang tuanya juga mengalami kebutaan.

Tetapi dengan kekurangan yang dialami, mereka tidak berputus asa untuk mendukung cita-cita anaknya. Firda sendiri bercita-cita ingin menjadi dosen agama dan bersekolah di sekolah umum. 

Ibunya pun mendukung penuh. Sang ibu berharap, dengan bersekolah biasa atau sekolah umum, anaknya ini bisa bersosialisasi dengan banyak orang.

Kisah inspiratif Firda pernah diangkat oleh beberapa media. Bahkan ia juga pernah melantunkan hafalan Alquran-nya di beberapa stasiun televisi.

Kisahnya terlihat tampak menyedihkan bagi para sebagian orang. Namun sebenarnya Firda adalah anak yang sangat optimistis. Dia anak yang tidak suka merasa bahwa itu kesedihan.

Jika bertemu, Firda akan bercerita tentang metode pembelajaran dan cita-citanya dengan suara yang lantang tanpa keraguan.

2. Nayla Farrah Khoiratun Hisan
Gadis asal Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, ini juga berkebutuhan khusus atau difabel, tapi mampu menghafal Alquran. Nayla pernah mengikuti perlombaan Tahfidz Alquran kategori sekolah dasar (SD) pada tahun 2016. Saat itu umurnya 12 tahun dan menjadi satu-satunya peserta difabel.

Pada momen tersebut, Nayla membacakan satu juz. Semua peserta pun terhening. Saat terakhir, seluruh peserta dan juri pun terharu. Sebagian mengusap air mata dengan tisu dan sebagian dengan sapu tangan. Haru dan bangga mewarnai pembacaan ayat suci Alquran oleh gadis berhijab ini.

Kisah Nayla diungkapkan oleh ayahnya dan dilansir dari Kabar Makkah.com bahwa sehari-hari anaknya hanya bisa bersandar di kursi roda.

Saat akan belajar menghafal Alquran, kedua orang tuanya akan bergantian memangkunya. Walaupun sejak lahir Nayla sudah lumpuh otak dan terganggu pergerakan tubuhnya, orang tuanya sangat menyayangi Nayla.

3. Masyita
Gadis cilik bernama Masyita adalah bocah asal Makassar yang pernah menjadi peserta di ajang Hafiz Cilik 2016. Di acara tersebut, meskipun tak bisa melihat, ia mampu menyambung bacaan yang dibacakan oleh juri. Kemampuan luar biasanya ini menjadi tontonan haru karena disertai kisah sedih keinginannya untuk bisa melihat dunia.

Cara belajar anak ini sendiri dengan mendengar murotal Alquran di televisi, radio dan kaset. Atas kisah haru dan usaha kerasnya, Masyita  pun akhirnya diberangkatkan haji atas undangan Kerajaan Arab Saudi.

4. Pria Homeless
Sebuah video menghebohkan warganet. Video itu menampilkan seorang pria yang tampak seperti orang gila.

Di video tersebut, pria ini melantunkan ayat suci Alquran tanpa terbata-bata. Dia mengaji dengan suara yang sangat merdu.

Tapi sepertinya pria ini bukan orang yang hilang akal. Dia hanya seorang homeless atau yang kita kenal dengan orang yang tidak berumah.

Tapi video ini begitu memikat banyak orang hingga mendoakan pria itu diberi banyak rezeki dan berkah yang melimpah.

5. Fikri Abu Rizal
Fikri Abu Rizal adalah pria saleh berumur 20 tahun yang bercita-cita menjadi seorang ulama dan pejuang Islam. Pria asal Indramayu, Jawa Barat, ini adalah lulusan tsanawiyah dan menjadi lulusan tahfidz nasional dari pondok pesantren tahfidz tahun ini.

Pria ini penghafal Alquran 30 juz yang merampungkan hafalannya pada tahun 2016. Tapi karena kaki dan tangannya mengalami gangguan sejak lahir, ia jadi tidak melanjutkan sekolahnya karena tidak ingin merepotkan ayahnya. Fikri takut ayahnya harus menggendongnya bolak balik pulang sekolah.

Tapi soal hafalan Alquran, dia ini sangat jago. UstadbYusuf Mansyur pun sangat bangga dan mendoakan yang terbaik. Dia berdoa semoga Rizal memiliki pondok pesantren sendiri.

Kelemahan fisik yang Fikri punyai tidak ada artinya. Kemampuanlah yang luar biasa. Nomor halaman, surat, bahkan ayat dalam Alquran, dia hafal dengan sempurna.

Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat

6. Syeikh Ammar Bugis 
Adalah seorang ulama Jeddah kelahiran 22 Oktober 1986 di Amerika Serikat. Ulama ini sudah menghafal Alquran sejak berumur 13 tahun. Ajaibnya, ia menghafal hanya dengan jangka waktu 2 tahun saja.

Padahal kondisi tubuhnya tidak sempurna seperti orang lain. Syeikh Ammar lumpuh sejak lahir. Dia tidak bisa berdiri dan kepalanya tidak bisa ditegakkan dan lidahnya menjulur keluar sejak lahir. Tapi, sekarang ia berprofesi sebagai dosen di Universitas Dubai dan juga sudah menyusun buku berjudul "Penakluk Kemustahilan".

Karena kondisi tubuhnya yang lumpuh sejak usia 2 bulan, Syeikh Ammar menjadi inspirasi bagi penghafal Alquran lainnya. Beberapa kali ia diundang untuk mengisi acara tablig akbar, termasuk yang pernah diadakan di Indonesia, tepatnya di Ketapang, Tangerang.

Syeikh Ammar ini memiliki darah Sulawesi. Keluarganya hijrah dari Makassar ke Makkah. Karena itu, nama Bugis sebagainsalah satu suku di Sulawesi melekat pada namanya.

7. Fajar Abdurokhim Wahyudiono

Walau menderita lumpuh otak, bocah berusia 14 tahun asal Kota Bandung ini bisa menghafal Alquran sejak umur 4,5 tahun. Lumpuh otak yang ia alami sejak lahir ini menjadi catatan menarik. Pasalnya, dia sudah mampu menghafal Alquran sejak dini. Dan ternyata, ia juga terlahir prematur dan sempat mengalami kebocoran pada katup jantungnya.

Dengan semua ketidaksempurnaannya, Fajar berhasil menarik perhatian banyak orang, termasuk Kerajaan Arab Saudi yang mengundangnya khusus ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.

Bahkan gubenur Jawa Barat pada saat itu meminta maaf langsung kepada bocah ini sembari menyalaminya. Dia berucap: "Maafkan saya Nak, maafkan Pak Gubenur ini. Maafkan selama ini luput perhatian saya."

Kerajaan Arab Saudi akhirnya membiayai hidupnya selama setahun dengan memberikan dana sebanyak 200 Dollar per bulan.

8. Syeikh Mu'adz
Bocah berusia 15 tahun asal Mesir yang matanya tidak mampu melihat ini mampu menghafalkan 30 juz Alquran.

Ia belajar Alquran di kegelapan selama tiga kali dalam seminggu bersama seorang syeikh. Pembelajarannya memakai huruf real atau huruf khusus bagi tunanetra.

Usaha yang Mu'adz lakukan bukanlah hasil tawaran orang lain, apalagi paksaan. Dia melakukannya dengan kesadarannya sendiri. Malah anak inilah yang menandatangi gurunya. Pertama ia diterima dan diberi waktu sehari dalam seminggu. Namun ia mendesak untuk lebih intens lagi. Akhirnya Mu'adz belajar kepada syeikh 2 kali dalam sepekan.

Gurunya hanya mengajar satu ayat per hari. Kemudian Mu'adz menghafalkannya di rumah. Dan sesekali ia akan mendengarkan lantunan ayat suci lewat rekaman suara saat pulang dari rumah gurunya.

Usaha memang tidak mengkhianati hasil. Jegelapan yang ia miliki ditutupi oleh keahliannya yang luar biasa. Kesalehannya bisa dilihat dari doa tulusnya agar diberikan rida Allah saat hari kebangkitan tiba.

9. Syekh Jihad Al Maliki
Hafiz asal Madinah ini menghafal 30 juz Alquran dalam keadaan tidak bisa melihat. Ia mampu menghafal sejak umur 7 tahun. Malah Al Maliki menghafalkan seluruh nomor dan ayatnya. Tidak hanya dengan juz Alquran. Dia juga menghafal hadis-hadis nabi.

Pernah dalam sebuah acara, Al Maliki ditanya langsung oleh Syeikh Yahya bin Abdil Aziz Al Yahya tentang hadis. Pertanyaannya adalah siapa sahabat yang meriwayatkannya, nomor berapa jilid berapa dan lain-lain. Nyatanya Al Maliki menjawabnya dengan tepat.

Dari 1.000 hadis yang ada, ia hafal di luar kepala dan mampu menjawab setiap pertanyaan tanpa menunggu waktu lama.

10. Osep Rohyana
Para penghafal Alquran adalah orang yang tekun dengan guru yang bagus. Salah satunya ustad dan guru pengajar di Pondok Pesantren Al Kautsar yang banyak melahirkan santri-santri penghafal Alquran. Termasuk Osep Rohyana.

Pria asal Ciamis, Jawa Barat, ini membuktikan di balik ketidaksempurnaan fisiknya, dia masih berguna untuk orang lain. Ia sendiri mengajar sejak tahun 1998 dan telah mengeluarkan ijazah setidaknya 58 hafiz Quran.

Posisinya sebagai guru santri ia jalani dengan serius, menerapkan target dan menetapkan tujuan langkah pendek maupun panjang.

Ustad Osep  memang menginginkan semua orang bisa menghafalkan Alquran. Walaupun  tidak memiliki sepasang kaki, Ustad Osep tetap menelurkan banyak manfaat bagi banyak orang. (*)


Topik

Peristiwa berita-malang hafiz-quran Penghafal-Alquran-Keterbatasan-Fisik pejuang-islam



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni