JATIMTIMES - Nama Shin Tae-yong (STY) kembali menjadi sorotan publik sepak bola Asia setelah muncul kabar dirinya didekati Ulsan HD, salah satu klub besar di K-League Korea Selatan.
Tawaran yang diajukan klub berjulukan The Tigers itu disebut-sebut mencakup kontrak jangka panjang dan gaji tertinggi dalam sejarah K-League, membuat rumor kepindahan eks pelatih Timnas Indonesia ini semakin hangat diperbincangkan.
Baca Juga : Mental Terganggu, Arema FC Akui Masih Lemah Hadapi Tekanan Tandang
Ulsan HD saat ini sedang dalam situasi tidak menguntungkan di klasemen K League 2025. Klub tersebut kini menempati posisi ketujuh dengan 31 poin dari 23 pertandingan.
Dengan posisi yang belum aman dari zona degradasi, manajemen Ulsan HD dikabarkan ingin melakukan perubahan besar. Nama Shin Tae-yong pun masuk dalam radar mereka sebagai kandidat kuat pelatih kepala.
Sosok Kim Pang-gon yang sebelumnya menangani tim itu, namun Ulsan HD baru memecatnya dengan alasan klub berjulukan The Tigers itu memiliki performa buruk pada pertengahan musim ini. Dari 10 pertandingan terakhir di semua ajang, Ulsan tidak pernah menang, 7 di antaranya menelan kekalahan.
Demi menyelamatkan Ulsan yang kini menempati peringkat ketujuh dalam klasemen K-League 1, Ulsan merekrut Shin Tae Yong.
Gaji Shin Tae-yong di Ulsan HD
Berdasarkan laporan media Korea seperti KBS, Yonhap, dan Chosun, Ulsan HD memberikan tawaran kontrak yang menggiurkan untuk Shin Tae-yong:
• Kontrak jangka panjang hingga akhir musim 2027.
• Gaji tahunan tertinggi dalam sejarah K-League, diperkirakan lebih dari £1,2 juta per tahun atau setara ±Rp26 miliar.
Nilai tersebut berpotensi memecahkan rekor gaji pelatih di Liga Korea.
Dengan angka ini, Shin Tae-yong berpeluang menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi di K-League, bahkan melampaui sejumlah pemain asing top seperti Jesse Lingard di FC Seoul.
Perbandingan Gaji dengan Timnas Indonesia
Sebelum kabar Ulsan HD, Shin Tae-yong diketahui menerima gaji sekitar US$2 juta per tahun (±Rp33 miliar) saat melatih Timnas Indonesia.
Baca Juga : BKD Buka Program Tugas Belajar PNS, Agus Cah DPRD Jatim Sampaikan 3 Catatan Penting
Artinya, meskipun gaji di Ulsan HD tergolong fantastis dan memecahkan rekor K-League, nominalnya masih sedikit di bawah gaji yang ia terima dari PSSI.
Namun, tawaran Ulsan tetap menarik karena:
1. Memberikan stabilitas kontrak jangka panjang.
2. Memungkinkan STY kembali ke kampung halaman dan bersaing di level klub profesional Asia.
3. Menjadi tantangan baru setelah sukses membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan 16 Besar Piala Asia 2023.
Kembali ke K-League Setelah 13 Tahun
Jika resmi menerima tawaran Ulsan HD, Shin Tae-yong akan kembali berkarier di K-League setelah 13 tahun absen.
Terakhir kali ia melatih klub Korea adalah pada 2012 bersama Seongnam FC, di mana ia dikenal sukses membawa klub tersebut juara Liga Champions Asia 2010.
Kembalinya STY ke kompetisi domestik diyakini menjadi langkah strategis Ulsan HD untuk memperbaiki performa dan kembali bersaing di papan atas.