Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Harga Sapi Perah Semakin Mahal, Produsen Susu Brau Pilih Merawat Ternak demi Jaga Kualitas

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Yunan Helmy

31 - Jul - 2025, 16:07

Placeholder
Salah satu lokasi sapi perah di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, melakukan perawatan sapi perah demi menjaga kualitas susu yang dihasilkan seiring harga sapi perah yang dikeluhkan semakin mahal.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Sebagai sentra susu terbesar di Kota Batu, Dusun Brau di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, mampu memproduksi sekitar 10 ribu liter susu segar. Para petani produsen susu terus menjaga kualitas susu yang dihasilkan. 

Namun, akhir-akhir ini harga sapi perah yang naik menjadi salah satu kendala pengembangan para produsen di kawasan tersebut.

Baca Juga : Konversi Limbah Sapi Jadi Energi Baru Terbarukan, Greenfields Indonesia Resmikan Reaktor Biogas di Blitar

Ketua Kelompok Tani Margomulyo sekaligus pengurus Koperasi Margo Makmur Mandiri di Brau Muhammad Munir menjelaskan bahwa peternak di wilayah tersebut menerapkan standar mutu tinggi dalam penanganan susu.

Salah satunya dengan menggunakan alat laktodensimeter untuk mengukur berat jenis susu, sebuah indikator penting dalam menentukan kualitas.

"Berat jenis susu pagi biasanya BJ 25-26, dan susu sore BJ 24. Secara keseluruhan sapi perah, itu diukur pada suhu 27 derajat Celcius, sesuai standar pabrik," ujarnya, Kamis (31/7/2025).

Dikatakannya,  harga susu yang diberikan kepada peternak stabil di kisaran Rp7.400 hingga Rp7.500 per liter. Susu yang dihasilkan sebagian besar disetorkan ke pabrik pengolahan susu sapi.

Sedangkan bagi peternak yang berada jauh dari koperasi, untuk susu setelah sapi diperah, dilakukan pengambilan susu l oleh pihak koperasi. Selain itu warga sekitar  mengirim langsung ke tempat penampungan susu.

Baca Juga : Santri Qomaruddin Gelar Kirab Budaya, Tandai Grand Opening Ikon Ekonomi Pesantren

Diketahui dari sekitar 600 peternak dengan populasi sekitar 2.000 ekor sapi perah, distribusi susu dilakukan ke enam titik pengolahan. Termasuk salah satunya untuk keju di wilayah Kota Batu dengan volume pengiriman masing-masing mencapai 1.500 hingga 2.000 liter per hari.

Meski harga susu tergolong stabil, diakui Munir, para peternak lebih semangat merawat sapi. Hak tersebut lantaran, saat ini harga per ekor sapi semakin mahal. Pasca-wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), harga sapi perah melonjak signifikan.

"Kalau tahun lalu harga sapi siap perah sekitar Rp 25 juta, sekarang bisa tembus Rp 32 juta per ekor. Kenaikannya sekitar Rp 4 juta sampai Rp 7 juta," tambah Munir.


Topik

Ekonomi Sapi perah Kota Batu susu sapi harga sapi perah makin mahal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Yunan Helmy