JATIMTIMES - Beberapa saat lalu, media sosial ramai karena unggahan yang memperlihatkan seorang lansia bernama Siti Fatimah (65), asal Surabaya, dititipkan empat anaknya di Griya Lansia Husnul Khatimah Malang. Penyerahan dilakukan langsung oleh anak kandung di Jalan Perlis Gang 6, Surabaya, pada Selasa (15/7/2025).
Hal itu menjadi viral di media sosial setelah pengelola Griya Lansia Husnul Khatimah Malang Arief Camra mengunggah video saat menjemput ibu tersebut. Dari empat anak ibu Siti Fatimah, tidak ada satu pun yang bersedia merawat sang ibu.
Baca Juga : Libatkan Lintas Perangkat Daerah, Dispendik Kabupaten Malang Sinkronisasi Data Anak Tidak Sekolah
Video itu juga memperlihatkan Arief Camra meyakinkan kembali keputusan menyerahkan ibu Siti Fatimah dengan salah seorang anaknya. Dalam kesepakatan tersebut juga ditegaskan, jika sudah diserahkan ke Griya Lansia, secara total anak tidak memiliki hak untuk mengetahui kondisi ibu mereka. Bahkan saat meninggal dunia, si ibu akan dikuburkan di Griya Lansia.
Tanpa panjang lebar, seorang anak itu langsung menandatangi surat kesepatan tersebut. Alasannya keterbatasan ekonomi, terlebih mereka menumpang tinggal di rumah sepupunya di Jalan Perlis tersebut. Sedangkan dua saudara lainnya berada di luar pulau dan satu anak sedang dalam masalah.
“Insya Allah beliau akan kami rawat dengan baik, dengan layanan gratis 100 persen. Jika beliau meninggal, akan kami makamkan di Griya Lansia Malang,” ucap Arief Camra.
Saat dikonfirmasi, Arief Camra membeberkan bahwa meputusan keempat anak tersebut sudah bulat. Mereka memutuskan untuk tetap menyerahkan sang ibu sepenuhnya. Proses serah terima pun dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh keempat anaknya.
Baca Juga : Irak dan Arab Saudi, Rintangan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026
“Dalam video itu kan sudah saya suruh pertimbangan ulang, sekali lagi. Namun, tetap bulat menyerahkan. Dan sampai sekarang memang tidak dijemput, ibunya masih ada di Griya Lansia,” kata Arief.
Hingga Sabtu (19/7/2025), kondisi Siti Fatimah yang kini tinggal di Griya Lansia Husnul Khatimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, tidak memungkinkan berjalan karena kondisi stroke. “Namun kondisi pikirannya l 100 persen masih baik. Hanya fisiknya saja yang tidak sempurna karena menderita stroke,” tutup Arief.