JATIMTIMES - Konflik antara Israel dan Iran makin meruncing. Tensi panas hubungan keduanya yang telah terjadi beberapa tahun terakhir terus melebar usai saling serang rudal dalam 24 jam terakhir.
Relasi Iran dan Israel diketahui tidak akur sejak invasi Israel ke Gaza pada Oktober 2023. Beberapa kali pimpinan kedua negara tersebut silang pendapat dan tebar ancaman secara terbuka di media.
Baca Juga : Dari Malang untuk Rembang: Agen Perubahan MAN 2 Gelar Diseminasi Inovasi Pendidikan
Puncak ketegangan itu akhirnya meledak pada Jumat (13/6/2025), saat Israel secara tiba-tiba menyerang wilayah Iran. Rudal-rudal kiriman Israel mengenai bangunan di Kota Teheran. Serangan Israel itu kemudian dibalas dengan kiriman ratusan rudal dari Iran. Korban jiwa hingga kondisi kota yang porak-poranda pun muncul dari kedua negara.
Setelah ketegangan yang cukup mengkhawatirkan ini, publik pun mulai penasaran dengan konflik sebenarnya antara Israel dan Iran.
Alasan Israel Serang Iran
Menurut laporan The New York Times, hubungan antara Israel dan Iran telah lama diwarnai konflik. Sejak Revolusi Iran 1979, para pemimpin Iran secara terbuka menyatakan permusuhan terhadap Israel.
Iran pun mendukung kelompok militan seperti Hizbullah dan Hamas, yang menjadi ancaman langsung bagi Israel. Di sisi lain, Israel secara konsisten menyatakan tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir.
Meskipun Iran berkali-kali menyebut bahwa program nuklirnya bertujuan damai, laporan terbaru dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa Iran tidak kooperatif dalam pengawasan program nuklirnya.
Bahkan, Iran dilaporkan tengah mengganti sentrifus lama dengan teknologi yang lebih canggih serta membangun fasilitas pengayaan uranium ketiga.
Beberapa Alasan Israel Lepaskan Serangan Terhadap Iran
Masih dari sumber yang sama, berikut ini beberapa alasan Israel bisa lepaskan serangan terhadap Iran:
1. Ancaman program nuklir Iran
Baca Juga : Serangan Balasan Iran Tewaskan Tiga Orang di Israel, Puluhan Terluka
Penyebab utama serangan ini adalah kekhawatiran Israel terhadap kemajuan pesat program nuklir Iran. Para analis menyebut Iran kini memiliki cukup bahan untuk membuat hingga 10 senjata nuklir.
Hal ini dianggap sebagai ancaman eksistensial bagi Israel. Oleh karena itu, Israel memilih bertindak sebelum Iran benar-benar mampu memproduksi bom nuklir.
2. Peluang strategis yang terbuka
Sejak serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza, Iran kehilangan banyak pengaruh. Hizbullah dan Hamas mengalami kekalahan besar, dan sistem pertahanan udara Iran pun telah dilemahkan oleh serangan Israel sebelumnya. Ini menciptakan celah bagi Israel untuk meluncurkan serangan dengan risiko yang lebih kecil.
3. Tekanan internasional dan diplomatik
Serangan ini juga muncul di tengah kebuntuan perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat. Meskipun ada upaya negosiasi di Oman, perbedaan tajam mengenai hak Iran memperkaya uranium masih belum terselesaikan.
Beberapa pihak menduga bahwa serangan Israel juga merupakan bentuk tekanan untuk memengaruhi jalannya perundingan. Inilah alasan kuat mengapa Israel serang Iran sekarang dan bukan nanti.
Itulah beberapa alasan utama yang diduga menjadi penyebab Israel melepaskan serangan terhadap Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat.
