JATIMTIMES - Proses pemilihan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang memasuki babak krusial. Hasil pertimbangan kualitatif senat akademik terhadap 12 calon rektor telah resmi diserahkan kepada Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, dalam pertemuan di Kantor Kementerian Agama, Senin (26/5/2025). Laporan ini semakin mendekati penentuan akhir dalam memilih pimpinan perguruan tinggi Islam berkelas internasional tersebut.
Dipimpin langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. HM Zainuddin MA, tim Panitia Penjaringan (Panjar) tiba di Jakarta pagi hari untuk menyampaikan dokumen hasil penilaian senat.
Baca Juga : SMPN 2 Kedungwaru Tulungagung Tumbuhkan Jiwa Sehat dan Peduli Lingkungan Siswa Lewat P5 dan Program Unggulan
“Kami diterima dengan hangat di ruang kerja Pak Menteri pukul 08.30 WIB. Dialog berjalan penuh kekeluargaan, namun tetap fokus pada substansi,” ujar Zainuddin pada JatimTIMES.
Prof. Zainuddin melanjutkan, laporan pertimbangan senat disusun melalui proses ketat dengan mempertimbangkan rekam jejak, visi dan misi kepemimpinan, kompetensi akademik serta kesesuaian dengan agenda pengembangan kampus berkelas dunia. Para anggota Senat yang memberikan penilaian kualitatif kepada 12 calon rektor terdiri dari pimpinan, guru besar, dan dosen.
Pemberian pertimbangan kualitatif ini telah dilakukan 51 anggota senat UIN Maliki Malang kepada 12 calon rektor pada Rabu, (21/5/2025). Hal ini merupakan bagian dari tahapan yang telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3151 Tahun 2020.
"Semoga semua berjalan dengan lancar sampai akhir. Kami optimis Kemenag akan menindaklanjuti dengan proses seleksi final yang transparan dan menghasilkan pemimpin yang mampu memajukan UIN Maliki Malang,” tambahnya.
Dalam tahapan di Kemenag, 12 calon rektor ini akan kembali diseleksi. Di sana para calon rektor akan kembali diuji dan membeberkan tentang gagasan maupun inovasi mereka dalam mengembangkan kampus. Tahapan seleksi nantinya akan dilaksanakan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Kemenag.
Tahap uji kompetensi ini melibatkan tujuh guru besar senior dari berbagai perguruan tinggi, yang akan menilai kemampuan para calon rektor. Dari 12 calon rektor ini, akan langsung diseleksi menjadi tiga terbaik kandidat calon rektor. Ketiga calon ini kemudian akan diserahkan kepada Menteri Agama untuk dipilih menjadi rektor UIN Maliki Malang yang baru.
Pada kesempatan tersebut, Prof Zainuddin juga menyampaikan, bahwa Menteri Agama juga menyoroti capaian UIN Maliki Malang sebagai kampus pelopor eco-theology dan green and smart campus. Pihaknya mengapresiasi inovasi UIN Maliki Malang dalam mengintegrasikan teknologi informasi, pengelolaan lingkungan, serta persiapan kampus baru yang rencananya akan diresmikan Presiden.
Baca Juga : Achmad Yusup Didapuk Pimpin Perumdam Among Tirto Kota Batu
Ia menekankan pentingnya kesiapan sarana-prasarana fisik sebelum peresmian, mulai dari akses jalan, penghijauan, hingga fasilitas pembelajaran in-door dan out-door yang mendukung sistem blended learning.
Tak hanya itu, sang menteri juga menggarisbawahi posisi strategis UIN Maliki Malang sebagai magnet mahasiswa asing terbesar di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
“Beliau berharap UIN Maliki Malang menjadi buq’ah mubarakah (tempat berkah) dan majma’ al-bahrain (pertemuan dua arus pemikiran Timur dan Barat) untuk melahirkan peradaban Islam baru,” kata Prof Zainuddin.
