JATIMTIMES - Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., yang akrab disapa Mas Ibin, menghadiri acara Pengukuhan dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BEM Nusantara Jawa Timur 2025 di Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Jumat (12/12/2025). Acara yang dihadiri ratusan mahasiswa ini menjadi momentum konsolidasi kepemimpinan mahasiswa lintas kampus di Jawa Timur, sekaligus penguatan peran strategis generasi muda dalam pembangunan daerah menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Wali Kota Mas Ibin menyampaikan apresiasi tinggi kepada BEM Nusantara sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyuarakan aspirasi generasi muda serta menjaga kualitas demokrasi. Ia menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa selalu memiliki tempat terhormat dalam dinamika pembangunan daerah.
Baca Juga : Mbak Wali Tegaskan Penguatan Gizi: SPPG Jadi Garda Depan Program MBG di Kota Kediri
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Pemerintah membutuhkan kolaborasi aktif dari teman-teman kampus untuk menghadirkan ide-ide segar, solusi kreatif, sekaligus mengawal perkembangan daerah agar semakin maju,” ujar Mas Ibin dalam sambutannya.
Ia membuka pidatonya dengan ungkapan syukur serta penghormatan kepada seluruh jajaran civitas academica Unisba, pengurus BEM Nusantara pusat dan wilayah, serta mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Timur yang hadir dalam forum tersebut. Ia juga menyambut para peserta dengan memperkenalkan Kota Blitar sebagai kota yang sarat nilai sejarah dan nasionalisme.
“Saya mengucapkan selamat datang di Kota Blitar, kota yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Bapak Proklamator Bung Karno. Semoga aura semangat nasionalisme dan keberanian beliau dapat menginspirasi setiap langkah pergerakan kalian,” tuturnya.

Momentum Bagi Kepemimpinan Mahasiswa
Menurut Mas Ibin, pengukuhan pengurus baru BEM Nusantara Jawa Timur tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi titik awal konsolidasi gagasan mahasiswa sebagai agent of change dan social control. Ia menekankan bahwa peran mahasiswa sangat penting dalam memastikan arah pembangunan daerah tetap berada pada jalur progresif dan berkelanjutan.
“Kehadiran para mahasiswa adalah energi positif yang sangat kami hargai. Saudara-saudara adalah pewaris masa depan bangsa sekaligus garda terdepan dalam menjaga idealisme dan berperan dalam pembangunan daerah,” katanya.
Rakerda BEM Nusantara Jawa Timur 2025 ini diharapkan menjadi forum untuk menyusun program strategis yang tidak berhenti pada dokumen kerja, tetapi melahirkan gerakan nyata. Mas Ibin menegaskan pemerintah daerah selalu terbuka terhadap kolaborasi dan gagasan mahasiswa, terutama dalam isu-isu yang dekat dengan kepentingan publik.
“Saya berharap Rakerda ini bukan hanya merumuskan program di atas kertas, tetapi menjadi ajang konsolidasi ide, sinergi gagasan, dan penguatan komitmen untuk mengawal kebijakan publik, meningkatkan kualitas SDM, dan berperan aktif dalam pembangunan daerah,” ucapnya.

Tantangan 2025 dan Agenda Indonesia 2045
Dalam pidatonya, Wali Kota juga memaparkan berbagai tantangan global yang membutuhkan respons cerdas dari generasi muda, mulai dari krisis lingkungan, ekonomi digital, hingga transformasi sosial-politik menuju Indonesia Emas 2045.
“Tahun 2025 membawa tantangan global dan nasional yang semakin kompleks. Peran BEM Nusantara Jawa Timur sangat dibutuhkan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mencarikan solusi atas berbagai tantangan tersebut,” tegas Mas Ibin.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Usul Anggaran Rp50 Juta RT Berkelas Fokus ke Penanganan Banjir
Ia mengajak mahasiswa tidak hanya fokus pada isu kampus, tetapi juga memperluas cakrawala pada persoalan daerah dan nasional. Menurutnya, mahasiswa memiliki kapasitas kritis dan moral yang mampu memperkuat daya tahan bangsa menghadapi berbagai ancaman masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota memberikan tiga pesan khusus kepada para pengurus yang baru dikukuhkan. Pertama, menjaga idealisme dan independensi. “Jangan mudah terkooptasi oleh kepentingan politik praktis yang sempit,” ujarnya.
Kedua, memelihara solidaritas antarkampus, antardaerah, dan antarelemen masyarakat. Ia menegaskan perbedaan bukan alasan untuk saling menjauh, melainkan kekayaan untuk memperkuat jejaring kepemimpinan muda.
Ketiga, menjadikan BEM Nusantara sebagai ruang yang inklusif. “BEM Nusantara harus menjadi wadah yang menampung aspirasi mahasiswa dan menerjemahkannya menjadi gerakan nyata yang memberi dampak bagi masyarakat,” pesannya.
Wali Kota menutup sambutannya dengan doa dan harapan agar seluruh pengurus dapat menjalankan tugas dengan penuh integritas dan tanggung jawab. “Selamat bertugas, selamat berkarya, dan jaga nama baik Unisba. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah-Nya kepada kita semua,” ujarnya sebelum mengakhiri pidato.

Kolaborasi Pemerintah dan Mahasiswa
Acara pengukuhan dan Rakerda ini menegaskan kembali komitmen Pemerintah Kota Blitar untuk membuka ruang dialog dengan pemuda dan mahasiswa. Pihaknya meyakini bahwa kolaborasi antara pemerintah dan BEM Nusantara dapat mempercepat lahirnya inovasi kebijakan publik serta memperkuat ekosistem pembangunan daerah.
Dengan pengukuhan kepengurusan baru, mahasiswa di Jawa Timur diharapkan mampu mengambil peran lebih besar dalam menyongsong Indonesia 2045. Kota Blitar, sebagai tuan rumah, kembali menjadi ruang pertemuan antara nilai sejarah, semangat nasionalisme, dan optimisme generasi muda dalam membangun masa depan.
Sesi foto bersama antara Wali Kota, jajaran pimpinan Unisba, pengurus BEM Nusantara, dan para peserta menjadi momen kebersamaan yang menguatkan komitmen semua pihak untuk mendorong peran strategis BEM Nusantara Jawa Timur dalam dinamika kepemudaan daerah hingga tingkat nasional.
