Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Membanggakan Desa Pujon Kidul Raih Penghargaan ISTA 2018

Penulis : Hendra Saputra - Editor : A Yahya

25 - Nov - 2018, 23:50

Placeholder
Desa Wisata Pujon Kidul (instagram)

MALANGTIMES - Kabupaten Malang kembali akan meraih penghargaan dari Kementerian Pariwisata pada ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018. Prestasi  itu diraih dalam kategori Pemenang Hijau. Rencananya penyerahan penghargaan di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan No 1 Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Jumat, 30 November 2018. 

Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?

Begitu vitalnya peran sektor pariwisata menuntut seluruh pihak atau stakeholders untuk mengembangkan sektor ini secara berkelanjutan (sustainable). Selain peran penting dan dampak positif yang dihasilkan oleh sektor pariwisata, sektor ini juga membawa dampak negatif pada destinasi. Apabila tidak dikelola dengan prinsip berkelanjutan maka sektor pariwisata dapat berdampak negatif bagi masyarakat lokal, lingkungan alam, dan ekonomi.

Untuk itu, pengembangan pariwisata yang berkelanjutan menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan serta perlu mendapat perhatian penuh dan mendesak untuk segera dilakukan dengan usaha-usaha yang kongkrit. Dalam rangka mempercepat pembangunan pariwisata berkelanjutan secara nasional, Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk memberikan penghargaan pariwisata kepada destinasi-destinasi pariwisata nasional yang telah menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dalam mengelola destinasinya.

Dengan penghargaan bertajuk Sustainable Tourism Award 2018, Desa Wisata Pujon Kidul mewakili Kabupaten Malang menjadi salah satu pemenang dalam kategori Pemenang Hijau.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara saat dijumpai MalangTIMES mengatakan bahwa penghargaan yang diterima Desa Wisata Pujon Kidul ini merupakan usaha dan kerja keras kepala desa, masyarakat dan stakeholder dalam memajukan wilayah yang berpotensi menjadi wisata.

"Jadi mereka berupaya bagaimana menciptakan suatu lokasi wisata, utamanya desa wisata itu ada kesinambungan. Makannya saya bicara ke destinasi wisata itu khususnya Desa Wisata untuk membicarakan dan memikirkan kesinambungan daripada pariwisata yang akan dibuat. Minimal mereka harus memikirkan bagaimana Desa wisata itu bukan hanya untuk mereka saat ini, bagaimana pengembangan untuk anak cucu," ujar Made.

Dalam penilaian yang dilakukan oleh ISTA, Desa Wisata Pujon Kidul memang disiapkan secara khusus, karena dalam jangka waktu tiga tahun wisata tersebut sudah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi.

"Event (ISTA) seperti ini dilakukan kementerian (pariwisata) setiap tahun. Mereka langsung melihat di lokasi langsung, bagaimana mendesain setiap destinasi. Jadi harus ada kolaborasi antara pengelola dengan pemerintah, sinergi inilah yang dilihat oleh ISTA," imbuhnya.

Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April

Kesinambungan antara pengelola wisata dengan pemerintah memang menjadi tolak ukur keberhasilan suatu destinasi. Karena jalan penghubung dari desa untuk menjadi sesuatu yang bisa dihasilkan adalah pemerintah. Dan Desa Pujon Kidul sudah membuktikan bahwa kolaborasi dengan stakeholder bisa memajukan wilayahnya untuk meraih penghargaan ISTA 2018 dalam kategori Pemenang Hijau.

"Jadi apa yang dikembangkan oleh pengelola memang sudah sepakat dengan pemerintah. Dan pemerintah sendiri juga harus membatasi, misalnya punya Desa Wisata ya jangan di bangun Gedung," harapnya.

Ke depan, Made tak hanya ingin melihat Desa Wisata Pujon Kidul saja yang mendapat penghargaan, namun desa wisata lain juga harus mendapatka hal serupa dari sektor pariwisata.

"Harapan saya ini juga bisa menjadi salah satu motivasi kedepan bagi desa lain bahwa nantinya mereka juga harus punya green desain. Bagaimana caranya? Ya dengan mengembangkan pariwisata itu tidak hanya dalam 3 sampai 5 tahun tetapi 10 20 30 tahun ke depan," tandasnya.

 


Topik

Wisata Desa-Pujon-Kidul-Raih-Penghargaan-ISTA-2018 Indonesia-Sustainable-Tourism-Award-(ISTA)-2018



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

A Yahya