Patung raksasa Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno (Bung Karno) di depan Kantor Bupati Blitar, Kota Kanigoro, akhirnya telah selesai dibangun. Berdiri gagah, patung ini akan menjadi salah satu ikon utama Kabupaten Blitar.
Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga Pemkab Blitar, Luhur Sejati, mengatakan patung berbahan perunggu setinggi 14 meter tersebut terpasang di depan kantor bupati sejak 18 Oktober 2018. Patung yang memakan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar ini dibuat oleh seniman asal Jogjakarta dan pembuatannya memakan waktu selama 5 bulan.
Baca Juga : Peduli Covid-19, Hawai Grup Sumbang Ratusan APD ke Pemkot Malang
“5 bulan itu waktu yang pendek untuk membuat karya seni. Dan kita buat patung ini dengan penuh kehati-hatian karena ini patung tokoh nasional,” ucap Luhur Sejati, Senin (22/10/2018).
Diharapkan menjadi daya tarik wisata, patung Bung Karno yang diberi nama “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat” ini sejatinya memiliki tinggi 9 meter dengan penyangga bangunan bawah setinggi 4 meter. Saat ini sambung dia, Pemkab Blitar tengah melengkapi kekurangan di kanan-kiri patung tersebut untuk menyempurnakan estetika.
“Patung sudah berdiri dan kita tinggal melengkapi pembangunan di kanan kiri patung. Untuk mendukung agar patung itu benar-benar menjadi sebuah keindahan yang total. Dan menjadi bagian tak terpisahkan mulai dari taman, pendopo dan lainnya agar menyatu,” katanya.
Lanjut Luhur berharap keberadaan patung Bung Karno ini nantinya dapat memberikan edukasi sejarah dan nasionalisme kepada masyarakat. Rencananya, patung itu nantinya akan dilengkapi dengan taman Bung Karno dan pengeras suara. Dan di jam- jam tertentu akan diputarkan pidato- pidato Bung Karno.
Baca Juga : Viral Surat Stafsus Jokowi untuk Camat, Dicoreti Bak Skripsi hingga Berujung Minta Maaf
“Kami sedang mendiskusikan kapan suara pidato Bung Karno itu bisa didengar. Apa setiap jumat sore, apa setiap Sabtu dan Minggu, ini sedang kita bahas. Contohnya, setiap minggu pagi ada car free day, itu bisa kita perdengarkan pidato Bung Karno dan pembacaan proklamasi, untuk memberikan pelajaran bagi kita semua agar kenal dengan perjuangan Bung Karno. Serta menumbuhkan semangat dan mengedukasi masyarakat,” jelasnya.