JATIMTIMES - Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin segera memiliki rumah harus berbahagia. Pasalnya, PT. Puri Bhamana Prakasa telah menyediakan rumah subsidi dengan harga yang murah dan strategis di Vicadha Residence.
Direktur Utama PT. Puri Bhamana Prakasa yang merupakan pengembang perumahan Vicadha Residence yakni Tri Wediyanto menyampaikan, bahwa rumah subsidi yang disediakan di Vicadha Residence hampir 100 unit. Di mana setiap unitnya memiliki tipe dan ukuran yang istimewa.
Baca Juga : Pj Gubernur Jatim Ajak Satlinmas Jaga Kondusivitas Pilkada Serentak 2024
"Kawasan Vicadha Residence ini menyiapkan rumah subsidi, saat ini harganya Rp 166 juta dan yang paling luar biasa lagi, tipe 30 tapi luas tanahnya 72. Itu di belakang ada sisa tanah sekitar 2 meter, masih bisa dibuat dapur atau yang lainnya," ungkap Tri Wediyanto kepada JatimTIMES.com, Kamis (31/10/2024).
Pihaknya menyebut dengan harga Rp 166 juta tersebut, masyarakat berpenghasilan rendah bisa mendapatkan rumah subsidi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, taman dan carpot yang bisa mencukupi untuk sepeda motor maupun mobil.
Untuk spesifikasinya sendiri, pondasi dari bangunan rumah menggunakan batu kali; struktur menggunakan beton bertulang; dinding menggunakan batu bata diplester dan dicat; rangka atap menggunakan galvalum; penutup atap genteng beton dan dicat; plafon eternit; kusen menggunakan kayu dan aluminium; lantai menggunakan keramik; air menggunakan PDAM; dan listrik PLN 1300 VA.
"Untuk spesifikasinya kami sudah menggunakan spesifikasi yang telah ditentukan oleh Kementerian Perumahan, termasuk besi berukuran 10," kata Tri Wediyanto.
Pengusaha yang juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Rumah Subsidi DPP Real Estate Indonesia (REI) ini menyebutkan, bahwa masyarakat berpenghasilan rendah yang akan mengambil unit rumah subsidi di Vicadha Residence tidak perlu lagi khawatir soal pajak atau yang lainnya.
"Karena ini bebas PPN, PPN sudah ditanggung pemerintah. Untuk Tapera 0 persen tanpa uang muka. Untuk yang FLPP ada uang muka, tapi nggak banyak, kurang lebih Rp 6 juta tapi itu ada kembaliannya, melalui Bantuan Uang Muka atau BUM," jelas Tri Wediyanto.
Dirinya mengaku, bahwa lahan di area Vicadha Residence tidak semuanya dibangun untuk rumah subsidi. Pasalnya, jika semuanya dibangun untuk rumah subsidi, maka pengembang akan rugi.
"Ini tidak terlalu banyak yang kita bangun. Karena kalau semuanya kita bangun untuk FLPP, rugi. Karena lahan perolehannya sudah tinggi," ujar Tri Wediyanto.
Pihaknya mengaku, bahwa adanya rumah subsidi di Vicadha Residence merupakan salah satu bentuk kepedulian dari PT. Puri Bhamana Prakasa kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki rumah rumah tetapi tidak berada di kawasan terpencil.
Baca Juga : Beri Layanan Maksimal, Pj Gubernur Adhy Karyono Kenalkan Grand Paviliun RSUD dr Saiful Anwar Malang
Pasalnya, site plan di Vicadha Residence sebelumnya hanya diperuntukkan bagi rumah komersial dan rumah Tabungan Wajib Perumahan (TWP) Angkatan Darat. Namun, karena kepedulian yang diberikan oleh Tri Wediyanto, akhirnya site plan tidak diubah namun disediakan puluhan unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kita hanya mencoba bagaimana masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah di kawasan rumah komersial, tidak harus di kawasan terpencil. Harganya cuma Rp 166 juta, bebas PPN dan tahun depan ada informasi pemerintah akan menaikkan harga rumah subsidi," beber Tri Wediyanto.
Menurutnya, rumah subsidi yang dibangun di kawasan Vicadha Residence sebenarnya jika dipoles lagi bisa dijual hingga harga Rp 250 juta per unitnya.
"Jual seperti ini, kita poles dikit bisa dijual Rp 250 juta, kenapa harus Rp 166 juta. Berarti ada unsur ibadah, ada unsur kepedulian di sana dan political will daripada pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah," tutur Tri Wediyanto.
Sementara itu, mengenai lokasinya sendiri, pihaknya menuturkan, bahwa lokasi dari Vicadha Residence sangat-sangat strategis. Di mana perumahan ini berada di Desa Lang-lang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
"Lokasinya dekat dengan pintu tol. Mau ke gerbang tol dekat, cukup 5 menit sudah sampai. Harganya masih Rp 166 juta," kata Tri Wediyanto.
Selain itu, keberadaan perumahan Vicadha Residence juga berdekatan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Di mana menurut Tri Wediyanto, masyarakat yang membeli unit rumah subsidi di Vicadha Residence juga akan turut berkembang. "Ini juga gandeng dengan KEK Singhasari. Sehingga kawasan Vicadha Residence ke depan akan ikut berkembang," pangkas Tri Wediyanto.