Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Mengenal Sindrom Reye, Penyakit Berbahaya yang Menyerang Anak-Anak

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

07 - Oct - 2024, 06:12

Placeholder
Ilustrasi penyakit sindrom Reye. (Foto dari Kompas)

JATIMTIMES - Di usianya yang memang masih belia, anak rentan terserang berbagai penyakit karena daya tahan tubuhnya yang belum terbentuk sempurna.

Salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak adalah sindrom reye. Diketahui, penyakit ini terbilang langka karena belum diketahui dengan pasti apa penyebabnya. Namun, pada beberapa kondisi, sindrom reye biasa terjadi pada balita dan anak-anak yang diberi aspirin ketika terserang flu atau cacar.

Baca Juga : Skincare Simpel Buat Cowok, Biar Wajah Tetap Sehat

Dampak paling negatif dari sindrom ini adalah kerusakan otak dan hati anak, meski secara fisik ia mampu bertahan hidup. 

Mendengar penyakit yang begitu bahaya ini, para orang tua harus tahu secara betul apa itu sindrom reye dan ciri-ciri terjadinya. 

Apa Itu Sindrom Reye? 

Dilansir dari laman Alodokter yang ditinjau langsung oleh dr Meva Nareza T, sindrom reye merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati dan otak. 

Penyebab Sindrom Reye

Sindrom reye terjadi ketika mitokondria pada sel hati mengalami kerusakan. Mitokondria merupakan struktur kecil di dalam sel yang berperan penting dalam menjaga fungsi hati.

Kerusakan pada mitokondria membuat hati tidak bisa membuang racun, seperti amonia, dari dalam darah. Akibatnya, racun menumpuk di dalam darah, serta menyebabkan pembengkakan di otak dan kerusakan di seluruh organ tubuh. 

Namun hingga saat ini, belum diketahui apa yang menyebabkan sindrom reye. Namun, ada dugaan bahwa penggunaan aspirin pada anak yang terinfeksi virus dapat memulai atau memperparah kerusakan mitokondria hati.

Selain itu, penggunaan aspirin pada remaja yang memiliki gangguan oksidasi asam lemak juga diyakini bisa memicu terjadinya sindrom reye. Gangguan oksidasi asam lemak adalah kelainan genetik yang menyebabkan tubuh tidak mampu memecah asam lemak.

Gejala Sindrom Reye

Gejala sindrom reye biasanya muncul dalam 1–3 minggu setelah anak sembuh dari infeksi virus, seperti batuk pilek, flu atau cacar air. Pada anak yang berusia di bawah 2 tahun, sindrom reye memunculkan gejala awal berupa:

- Diare

- Napas tersengal-sengal

Sementara pada anak-anak yang lebih tua dan remaja, gejala awal sindrom reye bisa meliputi:

• Lesu

• Mudah mengantuk

• Muntah terus menerus

Jika kondisi ini bertambah buruk, gejala yang muncul pun dapat lebih serius, seperti:

- Bingung, meracau, mengigau, atau berhalusinasi

- Mudah tersinggung dan perilakunya lebih agresif

- Lemah atau bahkan lumpuh pada tungkai

- Kejang

- Tingkat kesadaran menurun. 

Pengobatan Sindrom Reye

Hingga saat ini, belum ada metode pengobatan untuk menyembuhkan sindrom Reye. Sindrom reye harus diatasi di rumah sakit. Penanganan yang diberikan sebatas untuk meredakan gejala dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi.

Pencegahan Sindrom Reye

Baca Juga : Menikah Muda untuk Menghindari Zina, Bagaimana Pandangan Islam? 

Seperti telah dijelaskan di atas, sindrom reye dipercaya terkait dengan penggunaan aspirin pada anak. Oleh sebab itu, jangan memberikan aspirin pada anak yang sedang sakit atau sedang dalam masa pemulihan akibat infeksi virus, seperti batuk pilek, flu dan cacar air.

Selain aspirin, anak berusia di bawah 16 tahun tidak dibolehkan menggunakan obat apa pun yang pada kandungannya tertera bahan berikut:

- Salisilat

- Asam salisilat

- Garam salisilat

- Asetilsalisilat

- Asam asetilsalisilat. 


Topik

Kesehatan Sindrom reye penyakit anak anak-anak



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy