JATIMTIMES - Judi Online (Judol) menjalar hingga ke berbagai kalangan masyarakat. Aparatur Sipil Negara (ASN) juga tak luput dari indikasi melakukan judol. Hal itu yang menjadi atensi khusus Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan upaya antisipasi agar para ASN dan pegawai tidak terpapar judol.
Baca Juga : Pj. Gubernur Jatim Lepas Ekspor Produk Unggulan Jatim ke Empat Negara, Totalnya Tembus Rp 1,3 Miliar
Rahman mengaku pihaknya telah membuat sebuah kesepakatan bersama dalam bentuk pakta integritas di lingkungan DLH Kota Malang. Dalam hal ini kaitannya agar tidak bermain judol baik di lingkungan pekerjaan maupun di luar pekerjaan.
“Judi online ini sudah mewabah dimana-dimana, semua orang ingin kaya mendadak. Namun saya berharap, anggota ASN maupun non-ASN di lingkungan DLH ini betul-betul memerangi judi online ini,” tegas Rahman.
Dengan adanya pakta integritas tersebut, Rahman berharap jajaran ASN maupun non ASN di lingkungan DLH Kota Malang benar-benar tidak termasuk kalangan pelaku judi online.
Akan tetapi, Rahman menyadari bahwa sejauh ini beban kerja di DLH Kota Malang yang semakin banyak dan padat. Oleh karena itu, ia yakin selama didalam lingkungan kerja tidak ada yang bermain judi online. Bahkan menurut Rahman untuk membuka handphone saja tidak mungkin karena beban tugas yang padat dan bertambah.
“Dengan beban tugas kerja yang padat ini, saya rasa teman-teman tidak bisa buka handphone yaa. Apalagi sampai bermain judi online ini,” ungkap Rahman.
Baca Juga : Ini Daftar SMP/MTS yang Mengikutkan Muridnya di Turnamen Renang Antar Sekolah Piala Bupati Malang
Sebelumnya, seluruh ASN setingkat kepala OPD telah berikrar agar tidak terpapar judi online. Hal itu dipimpin Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pada apel di depan Balai Kota Malang beberapa waktu lalu.
Disitu, orang nomor satu di Pemkot Malang itu melakukan pengecekan secara random kepada kepala OPD. Dan hasilnya, tidak ada satupun handphone yang terpapar judi online.
