Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Larung Sesaji Pantai Ngliyep: Wujud Syukur Nelayan, Diwarnai Berebut Gunungan Hasil Bumi

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Yunan Helmy

22 - Jul - 2024, 21:09

Placeholder
Para nelayan serta tokoh masyarakat dan adat setempat saat melangsungkan ritual larung sesaji di Pantai Ngliyep pada Senin (22/7/2024) petang. (Foto: Pengelola Pantai Ngliyep for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Larung sesaji yang diadakan di Pantai Ngliyep, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, berlangsung meriah sekaligus khidmat. Agenda larung sesaji yang rutin diadakan setiap tahun ketika Suro tersebut dilakukan oleh masyarakat, nelayan hingga tokoh adat setempat . Tujuannya sebagai wujud syukur kepada Tuhan.

Kepala Unit Pantai Ngliyep Perumda Jasa Yasa Wijang Erlangga menuturkan, rangkaian agenda larung sesaji sudah berlangsung sejak Minggu (21/7/2024). Malam itu, masyarakat, nelayan, hingga tokoh adat setempat menggelar istighotsah untuk persiapan larung sesaji.

Baca Juga : Pemprov dan Bank Jatim Salurkan BLT ke Buruh, Pj Gubernur: Bermanfaat untuk Anak Masuk Sekolah

Keesokan harinya, Senin (22/7/2024), agenda larung sesaji diawali dengan bersih Pantai Ngliyep sejak pukul 08.00 WIB. Setelahnya, agenda dilanjutkan dengan hiburan orkes musik dan jaranan kuda lumping.

Sebelum ritual larung sesaji dimulai, sejumlah dinas terkait dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) yang hadir juga sempat memberikan sambutan.

"Saat resepsi sebelum larung sesaji, kelompok nelayan serta kades (kepala desa) setempat dan dari dinas terkait memberikan sambutan. Kemudian dilanjutkan iring-iringan gending syair Jawa. Tadi juga ada prosesi menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujar Wijang, Senin (22/7/2024) malam.

Seusai prosesi resepsi berlangsung, peserta larung sesaji berbaris di kawasan Pantai Ngliyep. Barisan dari depan diawali Paguyuban Purwo Laras, dilanjutkan kelompok nelayan, muspika, lembaga masyarakat desa hutan (LMDH), hingga Perumda Jasa Yasa. "Rombongan kemudian berjalan ke bibir pantai untuk mengadakan doa bersama," ujar Wijang.

Pada serangkaian larung sesaji tersebut, juga terdapat gunungan sesaji. Namun, gunungan sesaji tersebut tidak dilarung, melainkan untuk prosesi ritual perebutan hasil bumi oleh masyarakat lokal yang turut menyaksikan larung sesaji.

"Gunungan sesaji itu isinya ada yang dari buah-buahan, uang lembaran asli dengan nominal ada yang Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, dan ada yang Rp 5 ribu, macam-macam," beber Wijang.

Selain gunung sesaji, lanjut Wijang, juga ada tumpeng berupa nasi kuning. Jumlahnya ada sekitar enam tumpeng dengan tinggi masing-masing sekitar lebih dari 1 meter. "Tumpeng itulah yang dilarung," ujar Wijang.

Baca Juga : Pasar Nglegok Dapat Anggaran Rp 3 Miliar, Nasib Pasar Kesamben Belum Jelas

Namun, sebelum dilarung ke Pantai Ngliyep, usai mengadakan doa bersama, tokoh adat setempat melepas dua ekor burung dara dan satu ekor ayam. Prosesi ini sebagai tanda dimulainya rebutan gunungan sesaji. Selain itu, warga setempat yang menyaksikan prosesi ritual larung sesaji juga sempat mengejar ayam yang dilepaskan oleh tokoh adat setempat tersebut.

"Setelah prosesi berebut gunungan sesaji berisi hasil bumi dan buah-buahan  termasuk uang dan ayam, acara larung sesaji dimulai. Yakni melarung tumpeng yang ditempatkan pada wadah jodang ke pantai," terang Wijang.

Agenda puncak larung sesaji tersebut sedikitnya disaksikan oleh sekitar 600 warga lokal. Sedangkan yang mengikuti serangkaian prosesi ritual larung sesaji ada sekitar 150 orang. Yakni mulai dari tokoh masyarakat dan adat hingga nelayan. Acara larung sesaji tersebut baru selesai pada Senin (22/7/2024) menjelang petang.

"Larung sesaji ini diadakan setiap tahun sejak 2008 pada saat memasuki suro. Ritual larung sesaji ini sebagai wujud syukur para nelayan atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan," pungkas Wijang.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya Pantai Ngliyep ritual adat larung sesaji Suro



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Yunan Helmy