MALANGTIMES - Rivalitas antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya menjadi titik fokus pihak kepolisian. Bahkan Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung meminta Bonek Mania tidak datang ke Stadion Kanjuruhan agar bisa menjaga kondusivitas pertandingan.
Alasan Kapolres tersebut tak lain karena mendengar kabar di pertandingan kemarin sore antara tuan rumah Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta. Di laga tersebut, ada insiden yang mengakibatkan satu nyawa dari The Jak (suporter Persija) meregang nyawa.
Baca Juga : Cegah Corona, Panpel Arema Siapkan Hand Sanitizer saat Lawan Persib
AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan bahwa ada tiga poin yang harus dipatuhi menjelang bergulirnya derby Jatim tersebut.
Yang pertama, perlu diketahui bahwa ada kesepakatan bersama antar klub Arema dan Persebaya, dimana masing-masing tidak mengirimkan suporter ke kandang lawan saat pertandingan. "Dan itu sampai sekarang belum dicabut," ucapnya.
Kedua, hubungan kami (Polres Malang) dengan teman-teman Aremania dan Arema Police sangat baik dan guyub. "Beberapa kesempatan sebelumnya teman-teman Aremania selalu membantu dan turut serta bersama Polres Malang untuk menjaga keamanan dan kondisivitas wilayah Malang saat pertandingan sepak bola," ungkapnya.
Ketiga, saat ini Polres Malang sudah mempersiapkan rencana pengamanan pertandingan sepak bola Arema vs Persebaya hari Minggu (30/9/2018) nanti.
Baca Juga : Penjelasan Mario Gomez Terkait Hilangnya Trio Latin Arema FC
"Rabu besok kami akan laksanakan rapat koordinasi (rakor) pengamanan di Polda, yang melibatkan Polres Malang, Polres Wilayah Surabaya, Gresik, Perak dan Madura untuk antisipasi jalur. Kami juga sudah 2 kali rapat dengan Panpel dan korwil-korwil Aremania terkait solusi tiket," papar Yade menjelaskan.
Setelah rapat koordinasi Pam di Polda, mereka juga akan laksanakan rakor pam teknis (rencananya Kamis) di Polres Malang, termasuk saat technical meeting dengan kedua kesebelasan dan penyelenggara. Personel, Sarpras Pam sudah dipersiapkan semua.