JATIMTIMES - Angkringan yang menyediakan kopi dan berbagai makanan ringan khas jadoel (zaman dulu) menjadi pusat perhatian warga Tulungagung.
Awalnya, rasa penasaran ini timbul di masyarakat atas sebuah bangunan di utara rel kereta api Kelurahan Bago, Kecamatan Kota, Tulungagung. Lokasi bangunan ini, tepatnya 200 meter di utara lampu merah "bis nggoling". Kini, setelah tirai dibuka atau adanya grand opening, ternyata bangunan ini bernuansa klasik.
Baca Juga : Anda Pasti Terkejut! Inilah 10 Chord Gitar yang Paling Mudah Dipelajari!
Di tempat yang lebih kerennya disebut angkringan dan resto ini, para pecinta kuliner dan makanan ringan serta berbagai jenis kopi dan aneka minuman terbaru yang lagi trending saat ini disediakan untuk masyarakat segala usia.
Nah, bagi warga yang sebelumnya penasaran, tempat ini dapat dijadikan tempat representatif, santai bersama keluarga atau relasi kerja.
Dengan nama Lawasan, angkringan itu didesain dengan 2 bangunan joglo utama menggunakan bahan kayu jati rumah lama (lawas) dan pernak pernik bangunan tempo dulu.
Hal itu menambah nuansa klasik dipadukan dengan desain modern sehingga suasana tempat itu semakin nyaman untuk dikunjungi.
"Lawasan didesain untuk semua kalangan. Bisa untuk anak muda mudi, mahasiswa, mengajak keluarga, pertemuan bisnis dengan harga yang relatif terjangkau," ujar owner Lawasan Gobang saat ditemui dalam acara launching, Kamis (28/6/2024) malam.
Menurut dia, rumah makan ataupun angkringan dengan konsep seperti Lawasan memang sudah ada lebih dulu di Tulungagung. Namun di Lawasan, dia menambah sentuhan masakan lama untuk penggemar masakan tradisional saat makan siang. Dan saat malam hari, Lawasan juga menghadirkan konsep angkringan untuk anak anak muda.
Pria yang akrab disapa Mas Gobang itu juga mengatakan, Lawasan akan menjadi semacam brand untuk merujuk sebuah tempat dengan bangunan dan konsep yang menyediakan masakan tradisional dipadukan dengan masakan masa kini.
Baca Juga : Perringati Hari Bhayangkara, Polres Tulungagung Tanam Pohon Serentak
"Kami menghadirkan konsep seperti ini untuk menambah keragaman dan nuansa kuliner di Tulungagung menjadi daerah yang layak dikunjungi," tambahnya.
Kegiatan grand opening itu dihadiri oleh ratusan orang dengan silih berganti datang sejak pukul 4 sore hingga 9 malam. Bahkan beberapa menu yang awalnya disediakan lebih ternyata habis lebih awal.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Binti Mutia (44) mengatakan, sebelum grand opening dirinya sudah mengetahui bangunan itu dari perbincangan di media sosial dan melihat langsung saat pembangunan. Meski saat itu masih tertutup, sudah tampak seni bangunan itu.
"Menurut saya, tempat ini recommended karena lokasinya yang strategis dan desainnya yang bagus membuat kita betah," ucapnya.
Selain menambah daya tarik, konsep Lawasan dapat menjadi pelengkap tujuan wisatawan yang datang untuk berlibur ke Kota Marmer.
