JATIMTIMES - Penyelesaian jalan tembus Kota Malang ke Kabupaten Malang yang melalui Jalan Danau Jonge masih belum dapat dipastikan. Sebab untuk merealisasikan jalan tembus tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih harus melakukan pembebasan lahan.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan bahwa sebenarnya rencana tersebut masuk dalam agenda prioritas. Namun dirinya tak memungkiri jika pembebasan lahan tersebut harus dilakukan terlebih dahulu.
Baca Juga : Dindik Kota Blitar Sisir Anak Belum Tertampung di SMP Negeri pada PPDB 2024/2025
Ia menuturkan bahwa upaya penyelesaian itu sudah dilakukan koordinasi dan duduk bersama. Namun, tinggal mencarikan solusi yang tepat. Terutama terkait ketersediaan anggaran untuk pembebasan lahan.
“Karena harus dilakukan pembebasan lahan, maka ini harus kita lihat dulu. Ini juga ada apraisal dan segala macam, biar ketemu nilainya. Nah nilainya ini dilihat dari kemampuan anggaran kita. Kita akan sinergi,” ujar Wahyu.
Menurutnya, rencana itu pun belum masuk pada agenda perubahan anggaran keuangan (PAK). Begitu juga pada rencana yang diusulkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2024.
Sebab tahun ini, Pemkot Malang juga mengalokasikan anggaran untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang tahun 2024.
“Di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti sepertinya juga belum. Tapi arah-arah untuk menuju penyelesaian sudah ada tahapan-tahapannya. Sudah kita koordinasikan. Tahun ini sepertinya belum bisa terealisasikan,” jelas Wahyu.
Baca Juga : 39.226 CJH ke Tanah Suci dari Surabaya, Menhub Pastikan Bandara Juanda Siap
Di awal dirinya menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang, ia juga sempat meninjau lokasi jalan tembusan tersebut. Saat itu, ia menilai bahwa rencana itu seharusnya masuk prioritas dan mendesak. Sebab dapat memberikan kebermanfaatan bagi banyak masyarakat.
“Saya melihat memang hanya tinggal sedikit, tinggal 200 meter untuk ditembus, memang lahannya sudah kosong. Walaupun itu sedikit tapi untuk ukuran Kota Malang nilainya juga tinggi. Mudah-mudahan ada jalan keluar,” pungkas Wahyu.