JATIMTIMES - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang angkat bicara ihwal menumpuknya sampah yang ada di jembatan samping Pasar Induk Gadang. Menurutnya sejauh ini pihaknya telah melakukan komunikasi dan koordinasi aktif dengan DLH Kota Malang.
Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliardi mengatakan bahwa terkait penanganan sampah, pihaknya memiliki armada khusus untuk sampah. Jumlahnya saat ini sekitar 15 armada.
Baca Juga : Rencana Angkot Masuk Terminal Hamid Rusdi, Dishub Kota Malang Segera Sosialisasi
“Artinya kami melayani mengangkut sampah yang ada di sekitar pasar dan itu adalah sampah hasil pedagang,” ujar Eko kepada JatimTIMES, Jum'at (3/5/2024).
Terkait dengan sampah yang ada di jembatan Pasar Induk Gadang, Eko mengaku sebenarnya pihaknya sudah bisa melihat itu sampah pasar atau sampah rumah tangga. Bahkan pihaknya telah melihat secara langsung bahwasanya sampah yang ada di jembatan itu adalah sampah rumah tangga. Namun dalam hal ini Eko tidak bisa mengatakan ini ranahnya pasar atau tanggung jawab DLH.
“Tapi saya melihat bahwa ini budaya masyarakat kita (yang buang sampah sembarangan),” kata pria yang akrab disapa Eko Sya ini.
Menurut Eko, DLH dan Diskopindag juga sudah melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya dan dijalankan dengan baik dan benar. Tetapi adanya kejadian yang ada di jembatan Pasar Induk Gadang pihaknya sangat menyayangkan sekali.
Baca Juga : Paguyuban Pedagang Pasar Induk Among Tani Batu Desak Transparansi Pembagian Bedak
“Saya hanya bisa mengimbau kepada masyarakat, kita bersama harus menjaga kebersihan. Karena saya merasa, kami dari Diskopindag dan DLH cukup sinergi, karena sama-sama menangani sampah. Kami juga sering komunikasi dan koordinasi. Tidak ada masalah sebenarnya,” tukas Eko.
