JATIMTIMES - Gempa Tuban M 6,5 yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) benar-benar kencang. Bahkan, gempa tersebut terasa hingga Bangkalan dan membuat Jembatan Suramadu bergoyang dan membuat warga ketakutan.
Hal itu terlihat dalam video amatir yang beredar di media sosial. Seperti yang dibagikan oleh akun Instagram @infomdr. Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat Jembatan Suramadu bergoyang cukup kencang.
Baca Juga : Jay Idzes, Idola Baru di Timnas Indonesia Asal Klub Serie-B Italia
Sejumlah kendaraan yang tengah melintas sampai berhenti. Terlihat tali sling yang ada pada jembatan juga bergoyang.
Dalam video juga terlihat warga berpegangan. Terdengar beberapa warga sempat panik saat terjadi gempa.
Gempa Tuban sendiri terasa hingga ke beberapa wilayah. Mulai dari Surabaya, Grobogan, hingga Kalimantan Tengah.
Gempa yang cukup besar terjadi dua kali. Getaran pertama terasa sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, umat Islam sedang melaksanakan salat Jumat. Sedangkan gempa susulan terjadi sekitar pukul 15.50 WIB.
Unggahan video itu pun mendapat beragam komentar dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang merasa ngeri dengan penampakan Suramadu yang bergoyang itu.
“Bahaya itu deket tali kalau talinya putus," ungakp akun @m.imam***.
“Berasa kayak di film Final Destination. Ngeri," sambung @nurul***.
“Skalanya besar sekali gempanya. Semoga semuanya baik-baik saja," timpal akun &idaa***.
Sementara terkait dengan adanya gempa yang mengguncang Bangkalan itu, Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie meminta masyarakat tidak panik dengan gempa tersebut. Ia juga membenarkan gempa itu mengakibatkan jmJembatan Suramadu bergerak.
Baca Juga : Update, BMKG Catat 149 Gempa Susulan Terjadi di Tuban
“Ya, saya tahu dari video yang dikirim rekan-rekan kalau Suramadu bergerak. Namun kami yakin jembatan itu dibangun dengan aman dan tahan dari gempa,” ujarnya, Sabtu (23/3/2024).
Ia juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan adanya kerusakan akibat gempa itu. Ia juga berharap tak ada korban dari kejadian ini.
“Kita sudah cek dan juga kami dapat laporan dari bawah tidak ada korban atau kerusakan,” imbuhnya.
Arief berharap masyarakat tidak panik dan juga tetap waspada jika sewaktu-waktu gempa kembali terjadi. Ia juga meminta masyarakat tidak mengunci pintu secara berlapis agar bisa cepat mengevakuasi diri ketika terjadi gempa.
“Intinya tetap waspada dan jangan panik. Masyarakat bisa membuat alarm menggunakan benda yang mudah jatuh. Sehingga jika ada gempa, kita tahu dan bisa menyelamatkan diri,” ujarnya.
