Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kolam Renang Gajayana Makan Korban, Pemkot Malang Gunakan Dana Ngendon Rp 5 Miliar di Dispora

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : A Yahya

26 - Aug - 2018, 01:36

Placeholder
Pengumuman penutupan kolam renang Gajayana yang dikelola oleh Dispora Kota Malang untuk evaluasi kualitas air pasca insiden sejumlah atlet pingsan usai berlatih di sana. (Foto: Dokumen MalangTIMES)

MALANGTIMES - Peningkatan kualitas kolam renang Gajayana menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pada tahun anggaran 2019 mendatang. Pemkot tak ingin kolam renang yang dikelola Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Malang kembali 'makan korban'.

Peningkatan kualitas tersebut bakal memanfaatkan anggaran sekitar Rp 5 miliar lebih dari jatah Dispora di APBD Kota Malang tahun anggaran 2018 yang tidak bisa terserap. Anggaran itu tidak terserap karena kegiatannya tidak bisa dikerjakan. Plt Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan, anggaran itu tahun depan bakal diprioritaskan untuk perbaikan sarana dan prasarana kolam renang Gajayana.

"Mengingat kejadian yang kemarin (pingsannya sejumlah atlet renang), sepertinya akan diprioritaskan untuk kolam renang (Kolam Renang Gajayana)," ujar Sutiaji.

Seperti diketahui, sejumlah atlet pingsan usai berenang di kolam renang milik Pemkot Malang itu. Peristiwa pertama, empat atlet renang pingsan usai berlatih di kolam tersebut pada Minggu (19/8/2018) sore. Selanjutnya, dua atlet juga pingsan diduga terkena reaksi kaporit untuk kolam renang pada Selasa (21/8/2018) petang.

Sutiaji menguraikan, dana tak terserap yang bakal digunakan untuk perbaikan kolam renang plat merah itu dari pagu anggaran yang tahun ini tidak tergarap. Kegiatan yang tidak bisa dikerjakan itu untuk alokasi pemeliharaan Stadion Gajayana. Di awal penganggaran, anggaran itu bakal dipakai untuk perawatan stadion supaya memenuhi standar sebagai lokasi kandang kesebelasan sepakbola.

Sarana dan prasarana yang perlu dibenahi dengan memakai anggaran itu antara lain lampu stadion dan ruang ganti pemain. "Ternyata dalam perkembangannya untuk lampu saja tidak cukup," ujar Sutiaji. Akhirnya anggaran itu tidak terealisasi. Anggaran yang tidak terealisasi itu tetap ada di APBD dan bakal menjadi Silpa untuk kemudian dialokasikan ke APBD 2019.

Sementara itu, kolam renang Gajayana saat ini ditutup untuk umum sejak Kamis (23/8/2018) lalu. Penutupan tersebut dilakukan sekaligus untuk mengevaluasi kondisi air kolam. "Masih ditutup sampai ada hasil pengujian kualitas air. Kami menunggu hasilnya diketahui, baru bisa diketahui langkah apa saja yang harus dilakukan dalam waktu dekat," tuturnya. 

Sebelumnya, para atlet yang pingsan mengaku menghirup bau air sangat menyengat dan air berasa pahit. Atlet yang berlatih sebagian mengalami sesak napas, mata perih, mual dan pusing hingga akhirnya pingsan. "Tentu pemkot tidak menginginkan kejadian itu terulang. Tetapi kami masih belum mengetahui secara pasti, apa karena faktor air atau ada faktor lain," tegas pria yang juga Wali Kota Malang terpilih periode 2018-2023 itu.

Sementara itu, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Malang meminta kelebihan anggaran Rp 5 miliar di Dispora itu segera dimasukkan di tabel penyesuaian Pendapatan APBD Perubahan (APBD-P) Kota Malang 2018.

Sekretaris Banggar yang juga Sekretaris DPRD Kota Malang Bambang Suharijadi membacakan pendapat tim banggar soal surplus anggaran pemkot. "Masih terdapat kelebihan anggaran Rp 5 miliar lebih dari Dispora karena beberapa kegiatan tidak bisa dikerjakan di tahun 2018, yang belum masuk dalam tabel kelebihan pendapatan tersebut di atas. Untuk itu, akan menjadi bagian dari belanja tanah atau lahan untuk pelebaran jalan pada tahun 2019," ujar Bambang.

 


Topik

Pemerintahan kolam-gajahyana-makan-korban



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

A Yahya