MALANGTIMES - Memasuki hari ke tiga, Expo Pembangunan yang digelar untuk memperingati hari jadi Kabupaten Malang ke 1258 berlangsung semakin meriah. Karena tak hanya dipameri dengan sederet produk IKM serta UKM andalan, para pengunjung juga disuguhkam dengan berbagai pertunjukan menarik.
Salah satunya Parade Busana Malangan yang berlangsung di depan panggung utama expo yang terletak di kawasan Stadion Kanjuruhan Malang. Sejak pukul 09.30 WIB, pengunjung juga peserta parade sudah mulai berdatangan. Meski acara belum dimulai, pengunjung dengan antusias mendekati para peserta parade dan bergantian berfoto bersama.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Bupati Malang Klaim Penyebabnya Tertular dari Luar
Tak heran, lantaran dalam parade itu para peserta juga menampilkan aneka kreasi yang super ciamik. Para peserta berdandan dengan kostum carnival yang tetap mengangkat unsur Malangan. Salah satunya seperti kostum milik Ghalio Sultan.
Busana karya seniman Malang banyak menarik lerhatian pengunjung yang turut menyaksikan Parade Busana Malangan (Pipit Anggraeni/MalangTIMES)
Warga Kecamatan Turen Kabupaten Malang ini sengaja mengusung tema Joko Seger. Kostum yang ia selesaikan dalam waktu hanya dua hari itu ingin menyampaikan bahwa legenda Joko Seger juga milik warga Kabupaten Malang, terutama yang berada di kawasan Tengger.
"Dan dengan kostum saya ini, harapannya warga lebih paham dengan Joko Seger Malang, dan masyarakat luas turut mengenalnya," katanya pada MalangTIMES di sela-sela peragaan.
Kostumnya tersebut juga menyertakan 15 topeng Malangan dengan dominasi warna kuning dan hijau. Sederet pernak-pernik hingga mahkota yang dikenakan pun kental dengan topeng Malangan. Kostum tampak segar dengan sentuhan warna kuning dan dominasi hijau.
Tak hanya membuat satu kostum, pria yang kesehariannya bekerja dalam bidang wedding orgenizer ini juga membuat satu kostum lain dengan konsep naga. Kostum dengan dominasi warna emas dan ia selesaikan terlebih dulu itu juga cukup menarik banyak perhatian pengunjung.
"Untuk yang bertema Joko Seger, saya habiskan dana sekitar Rp 1 juta. Tapi untuk kostum bertema naga sekitar Rp 1,2 juta. Kostum naga sedikit lebih mahal karena banyak menghabiskan lem lilin," jelasnya.
Baca Juga : Pasien Positif Tambah 3, Laman Pemkab Malang Masih Cantumkan 7 Kasus
Kegiatan parade itu pun ia nilai menarik dan memberi banyak peluang bagi seniman di Kabupaten Malang. Karena selain bisa berbagi pengalaman, para peserta parade juga dapat menambah ilmu baru.
Busana karya seniman Malang banyak menarik lerhatian pengunjung yang turut menyaksikan Parade Busana Malangan (Pipit Anggraeni/MalangTIMES)
"Senang juga, karena ini bisa menjadi ajang bertemunya para seniman," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung expo yang turut berfoto bersama dengan peserta parade, Susi menyampaikan rasa senangnya dengan parade yang digelar tersebut. Karena menurutnya ada banyak kostum unik dan menarik yang menunjukkan ciri khas Malangan.
"Dan saya mengajak anak, supaya anak saya tahu jika ada banyak kesenian yang harus menjadi kebanggaan kita," papar perempuan berhijab itu.