JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang akan memaksimalkan anggaran tahun 2024 mendatang. Yang menjadi prioritas adalah penuntasan masalah banjir dan masalah jalan.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto telah mendengar bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pada tahun 2024 akan melakukan penyesuaian APBD. Hal itu seiring pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak mencapai target pada tahun 2023 ini.
Baca Juga : Perkumpulan Jurnalis Nahdliyin Tasyakuran Gelar Pahlawan Kiai Abdul Chalim dan M. Tabrani
Dengan kata lain, anggaran sejumlah OPD nantinya juga akan disesuaikan. Oleh karena itu, Dandung mengaku tetap akan memaksimalkan anggaran yang diberikan kepada DPUPRPKP pada tahun 2024 mendatang.
“Jika bicara banyak dan tidak anggaran, yang jelas kami akan maksimalkan anggaran yang diberikan kepada DPUPRPKP. Tentunya dengan prioritas,” kata Dandung, Jumat (10/11/2023).
Dandung pun mengaku telah memiliki gambaran bagaimana jika nantinya pada tahun 2024, anggaran dilakukan penyesuaian. Prioritas yang dilakukan seperti menuntaskan permasalahan yang selalu menjadi trending topic di tengah masyarakat.
“Untuk DPUPRPKP Kota Malang sendiri, kami prioritaskan drainase dan aspal jalan, karena itu yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Intinya penuntasan masalah banjir dan masalah jalan,” beber Dandung.
Baca Juga : Gugatan Tidak Diterima, ini Respons PBNU Atas Hasil Putusan PN Jombang
Bicara pada tahun 2023 yang saat ini sudah masuk bulan November, Dandung menjelaskan bahwa pembangunan yang dilaksanakan saat ini sudah mengacu pada konsep master plan drainase. Hal itu nantinya yang akan terus dilihat bagaimana progres ke depan tentang permasalahan banjir di Kota Malang.
“Kami sudah buat sudetan di daerah Sawojajar, lalu pembuatan embung di Tunggul Wulung. Termasuk di perkampungan juga di Jalan Cakalang. Anggaran tahun ini lebih besar untuk penanganan drainase dan jalan,” ungkap Dandung.