JATIMTIMES - Kelanjutan rekayasa lalu-lintas di sekitar Jalan Panglima Sudirman Kota Malang atau yang akrab dengan sebutan area Buk Gluduk masih belum dapat dipastikan realisasinya. Meskipun, salah satu skema rekayasanya sudah mulai diterapkan sejak 25 Agustus 2023 lalu.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, untuk rekayasa lalu-lintas di kawasan tersebut, dirinya menginginkan adanya sebuah kajian yang menyeluruh. Sehingga, tidak hanya fokus pada satu titik di kawasan Buk Gluduk saja.
Baca Juga : Simfoni Arsitektur dan Sejarah: Stasiun Pasuruan yang Tetap Berdiri Megah
"Saya masih membahas dengan forum LLAJ (lalu-lintas dan angkutan jalan). Seperti awal yang pernah saya sampaikan kalo kemacetan itu tidak bisa dalam satu spot dan satu ruas, tapi harus menyeluruh," ujar Wahyu.
Wahyu menyebut bahwa terkait rencana itu saat ini pihaknya sedang melakukan sejumlah kajian. Terutama untuk menghitung volume dan kapasitas lalu-lintas ruas jalan. Selain melalui Forum LLAJ, pihaknya juga turut melibatkan perguruan tinggi.
"Saya (masih) menghitung mengenai volume lalu lintas Kota Malang. Ini masih disusun oleh forum lalu lintas dan perguruan tinggi nanti kita akan bahas," imbuh Wahyu.
Dirinya pun tak dapat memastikan kapan rencana itu jadi direalisasikan. Sebab dalam hal ini, pihaknya masih menunggu hasil kajian beserta kelengkapan data penyerta dari Forum LLAJ. Hal itu harus dilakukan mengingat ada beberapa titik di sekitar kawasan itu yang dikeluhkan karena macet.
"Kami menunggu kesiapan dari forum LLAJ, karena Meraka yang menyiapkan datanya. Ada beberapa titik yang menjadi memang keluhan-keluhan masyarakat terkait dengan kemacetan," jelas Wahyu.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Sambut Baik Western Sydney University Berdiri di SurqbayaÂ
Sementara itu, saat ini rekayasa lalin di sekitar kawasan Buk Gluduk baru dilakukan dengan menerapkan satu perubahan skema. Yakni dilakukan pada ruas Jalan Untung Suropati Utara yang telah dilakukan sejak 25 Agustus 2023 lalu.
Di ruas jalan ini, arus lalin yang semula digunakan untuk mengarah ke barat dan timur, saat ini hanya diperbolehkan untuk menuju ke arah barat saja. Terutama, kendaraan tidak boleh berbelok ke arah timur. Baik dari arah utara ataupun dari arah selatan.
Dengan demikian, kendaraan yang hendak menuju ke arah Sawojajar, harus terus melaju ke utara dan melalui simpang empat Lapangan Rampal. Atau juga bisa memutar dan melintas di simpang empat Pasar Klojen.
